Hari ini pulang sekolah Reandra ada latihan basket, ia menuju perpustakaan dulu untuk mengambil buku biologi nya.
Ia mengenakan kaos cream oversize dan celana basket abu selutut.
Ia pun mencari rak buki yang berisi buku biologi.
"Lo anak basket kan?" Ucap seorang cowok yang sudah berada disampingnya
"Bukan! Gue anak mamah!" Jawab nya ketus masih berfokus mencari benda yang ia cari, yaitu buku biologi.
Cowok itu menyenderkan bahu nya disalah satu rak buku, badan nya menghadap Reandra yang tengah sibuk mencari buku.
"Siapa Lo? Ngapain kesini?!" Tanya Reandra menghentikan aktivitas, yang baru menyadari bahwa cowok ini sedari tadi memperhatikan nya.
"Gue Bastian. Kelas... 10" ucapan nya terpotong
"Ouhh iyaiya ga penting, ngapain Lo kesini?" Tanya nya lagi,
Reandra gimana si , ga penting ko ditanya lagi?
Cowok itu tersenyum miring.
"Ah ga penting juga dijawab, Lo tolongin gue ya, bawain tas ini" Reandra menyodorkan totebag hitam nya yang berisi tumpukan kertas yaitu absensi eskul basket.
Cowok itu tak menjawab, hanya melirik tas lalu melirik Reandra bergantian, dengan memasang wajah bingung.
"Ogah" jawab nya singkat.
"Ngapain si kesini kalo gamau bantu, mau jadi mandor apa gimana, nolongin juga ogah" gerutu kecil Reandra tapi terdengar ke telinga cowok itu.
"Lo nyari ini kan?" Ucap Bastian sammbil membawa seekor buku eh salah! Sebuah buku. Ya! Buku biologi yang sedari tadi Reandra cari.
"Ah iya ini, Lo baik juga" ucap Reandra senang lalu hendak mengambil nya tapi dipindahkan ke arah lain sehingga buku melesat dri tangan Reandra.
"Nyebelin banget si Lo! Sini balikin!" Teriak Reandra.
Terdengar oleh penjaga perpus, ia mendapat teguran.
Bastian menaruh buku nya dirak paling atas lalu melangkah pergi keluar, membiarkan Reandra diomelin penjaga perpus seorang diri.
Awas ya Lo Bastian! Ancam nya dalam hati.
Demi apapun, Reandra tak sampai mengambil buku di rak paling atas, ia ingin marah dan ingin nangis!.
Bastian sialan! Umpat nya.
Reandra mengambil sapu dan mencokel buku diatas rak , dan..
BUUUK!
"AWW!!!" jerit nya.
Buku nya tepat mengenai kepala nya itu.
Arghh!!! Ia kesal, kesal kenapa harus bertemu cowok sialan itu.Reandra menuju lapangan basket yang sudah ramai dipenuhi oleh anak basket.
Ia menghampiri ka Genta, Genta tau ingin di hampiri Reandra ia pun mengumpulkan anak basket.
"Gua ijin ada perlu, buat absen ada di Reandra ya, kalian jangan jahil! Kasian ni anak bawang" canda Genta yang dilanjut tawa beberapa anak.
Genta pun pamit pergi,Reandra bingung apa yang harus ia lakukan sekarang, lantaran ia baru pertama kali latihan hari ini.
Tiba tiba Bastian duduk disampingnya.
"NGAPAIN LO!" Reandra ngeggas.Semua anak basket menatap nya dengan tatapan kaget-mungkin. Reandra dibuat bingung
Tangan Reandra terasa ada yang menarik ia pun menghadap arah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REANDRA
Teen Fictionketika kita hanya menjadi tokoh figuran dihidup nya bukan tokoh utama dihati nya -REANDRA