REANDRA

5

"Mi kena Lo nyuruh Ogil buat anterin gue?" Tanya Reandra.

"Hah Ogil?" Mia bingung

"IYA KENZOGIL!" Reandra meninggikan suara nya

"Ohh si Ken ,biar Lo bisa Deket sama cowok, end bisa jadi cewek normal" ucap Mia santai

"Eh gue Masi normal ya buktikan sekarang gue pake rok" ujar Reandra

"Iya itu penampilan Lo aja, tapi Lo tu harus bisa tau tentang cowok, banyak ko macam macam cowok, cowok manis pinter dingin cuek itu menggoda banget deh! Contoh nya ka Abyan" cerocoh Luly

"Ngawur lo! Nanti juga Lo tau sendiri" ucap Mia

"Eh btw gimana tu rasanya dibonceng cowok kiw kiw" goda luly

"Apaan si biasa aja kali!"ucap Reandra sewot.

"Lah ko sewot" Mia juga sedikit menggoda

"Emang kalau naik motor itu lutut penumpang sama siku kang nyetir nempel ya" tanya Reandra santai sambil memasukan kripca ke mulut nya yang sudah terasa panas.

"What?! Kenapa Lo nanya gitu?" Mia malah bertanya balik.

"Ck jawab dulu kek! Itu si Ogil" Reandra Masi nyantai dengan kripca nya.

"Demi apa? OMG Rere!! Tanda nya Ogil tu nyaman sama Lo!" jawab Luly, Reandra tak mempercayai Luly, karena ia kalau sudah bahas cowok suka di lebih lebih kan.

"Percaya sama Lo itu musyrik!" ujar Reandra

"ekhemm hati hati re!" Ucap Mia

Reandra tak mengerti ap maksud Mia.

-

Reandra ditugaskan untuk mengabsen pertama kali di eskul basket karena memang baru direkap absen nya.

"Nama gue ko gada di sini?!" Ucap seorang cowok tiba tiba menghampiri Reandra yang asyik mengobrol dengan Dena di pinggir lapangan.

"Kata pak Samsul yang ga ada namanya nanti direkap ulang, mungkin itu yang baru masuk" jawab Reandra santai.

"Baru masuk apaan?! Lo gatau gue siapa? Masi anak bawang udah so tau!" Ucap cowok itu lagi dengan nada tinggi.

Reandra panik, ia mengambil absen lalu mengoreksi lagi.

"Ludin 11 IPS 3" ucap cowok itu.

Sial! Tidak ada nama ludin di daftar absen.

"Tapi disini gada ka" jelas Reandra.

"Berani ya Lo!" Bentak ludin.

"Santai bro! Dia cewek, mungkin emang bukan salah dia, Lo nya aja yang jarang latian" ucap Anzy salah satu teman Abyan.

"Dasar anak bawang!" Umpat ludin kepada Reandra.

Kenapa dia selalu salah Dimata cowok?!.
Reandra tidak bisa membayangkan jika ia benar-benar jatuh cinta kepada laki laki , mungkin ia akan terus dimarahi begitu.

Walaupun sikap nya sedikit tomboy, hati nya mamsi perempuan ia bisa sakit hati.

"Kalo ngomong jangan sembarang!" Teriak Reandra tiba-tiba ,ia kaget dengan mulut nya sendiri mengapa berani sekali.

"Apa lo?!" Tanya ludin

"Gue diamanahin sama pak Samsul! Ini data juga dari pak Samsul, kenapa Lo nyalahin gue kak!" Reandra semakin berani. Karena memang ini bukan salah nya.

Dena menenangkan Reandra, Anzy menyuruh ludin pergi agar tidak terjadi keributan.

"Jangan masukin kehati omongan dia, dia emang begitu orang nya keras kepala!" Ujar Anzy lalu pergi meninggalkan Reandra dan Dena.