Bab 6

1.6K 337 62
                                    

HAPPY READING

&

JANGAN LUPA VOTE

Dengan tatapan kosong nya, Irene menatap foto Jisoo. Setelah tiga hari berlalu semenjak kejadian itu, Irene lebih banyak diam dan menghabiskan waktunya di kamar sang anak yang telah tiada.

Entah apa yang Irene rasakan sekarang, perasaan benar-benar kacau setelah kejadian waktu itu.

"Mommy." gumam Jennie sambil membawa makanan dan berjalan pelan mendekati Irene yang duduk di tepi ranjang.

Setelah meletakkan makanan yang ia bawa diatas meja, Jennie memilih duduk disampingnya Irene lalu menatap nya.

"Boleh aku bertanya Mom?" tanya Jennie dan hanya diangguki oleh Irene.

"Kenapa Mommy sangat terobsesi pada Jihyun? Aku tahu wajah Eonnie dan Jihyun sangat mirip tapi jangan karena itu Mommy melupakan mengingkari janji pada Eonnie." ucap Jennie sambil menatap foto Jisoo.

Sebelum menjawab pertanyaan Jennie, Irene bangkit dan berjalan menuju jendela.

"Mommy tidak akan terobsesi jika kalian bisa meluangkan waktu untuk Mommy. Mommy tahu kalian sudah dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing tapi bukan berarti kalian melupakan Mommy." ucap Irene.

Setelah mendengar ucapan Irene, Jennie merasa bersalah. Sejujurnya ia sama sekali tidak pernah melupakan Mommy nya tapi setelah menikah Jennie benar-benar sibuk menjalankan peran nya sebagai seorang istri.

"Aku tidak pernah melupakan Mommy hanya saja aku sibuk setelah menikah." ucap Jennie.

Irene tidak menjawab ucapan Jennie, ia lebih memilih untuk berdiam diri sambil menatap cuaca yang sedikit mendung dari cendela besar itu.

Jennie yang awalnya duduk ditepi ranjang perlahan bangkit dan berjalan menuju Irene. Dengan perlahan Jennie memeluk tubuh sang Mommy dari belakang.

"Maafkan aku Mom." ucap Jennie pelan.

Dalam hati kecilnya, Jennie menyesal kerena sudah membuat Irene kesepian. Jennie tahu kalau apa yang ia lakukan salah dan mulai sekarang wanita berpipi mandu itu akan memperbaiki semuanya.

"Mommy pasti merindukan Eonnie kan? Aku bisa menemani Mommy untuk berkunjung ke tempat Eonnie." ucap Jennie yang membuat Irene langsung menatap nya.

Mendengar ucapan Jennie tadi, Irene sedikit tersenyum dan perlahan membalas pelukan anak nya itu. Entah kapan terakhir kali Irene mendapatkan pelukan dari anaknya.


>>> I'M NOT JISOO<<<

Dengan langkah pelan, Irene dan Jennie berjalan menuju makam Jisoo. Cukup lama mereka tidak berkunjung ke makam Jisoo tapi makam itu masih terlihat rapi dan juga terawat.

"Selamat pagi cantik nya Mommy." gumam Irene sambil mengusap batu nisan anak nya itu.

Sekuat tenaga Jennie mencoba untuk menahan tangisannya, perkataan Irene tadi benar-benar membuat nya sedih. Tapi sekuat apapun, Jennie tetap lah lemah jika menyangkut Eonnie nya yang sudah tiada itu.

I'm Not JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang