3

9 3 4
                                    

DON'T FORGET TO CLICK STAR AND COMMENT

Happy Reading

.
.
.
.
.

Setelah bel pulang berbunyi, Atthan dan ketiga sahabatnya sedang berkumpul di parkiran. Atthan sedang duduk di atas motor gedenya yang berwarna hitam, sedangkan yang lainnya berdiri mengerubuni motor Atthan.

Mereka berempat sedang menunggu, Lia dan kawan-kawan. Ini sudah menjadi rutinitas mereka, pulang bareng bersama tiga perempuan itu.

"Lama amat sih ini itik-itik," ujar Henan dengan tidak sabar. Sudah menunggu hampir dua puluh menit mereka di parkiran.

"Paling lagi nunggu si Lia dandan," ucap Ameer, seperti sudah tau tabiat Lia sebelum pulang sekolah.

"NAH AKHIRNYA! mereka udah pada keluar," Arkan menunjuk ketiga perempuan yang baru saja keluar dari dalam gedung sekolah.

"Lama amat neng keluarnya," ujar Atthan ketika mereka bertiga sampai di depannya.

"Biasa, nunggu princess Adelia dandan." Balas Agatha, sambil melirik Lia malas.

"Inget! Tampilan itu nomor satu bagi gue," lontar Lia, sambil menepuk dadanya.

"Iya dah iya, ayo cepet balik!" Ajak Atthan, dia sudah siap memakai helm.

Saat akan mereka sudah siap di atas motor masing-masing, Ori malah turun kembali dari motor Arkan. Ori malah berlari ke arah pintu gedung sekolah, lalu dia berhenti di depan seorang perempuan.

Yang lain hanya menatap bingung pada Ori, mau apa dia menghampiri perempuan tersebut?

"Itu murid baru di kelas Lo ya?" Tanya Henan.

Lia yang duduk di dibelakang Henan, menganggukkan kepalanya. "Iya dia nan,"

Atthan biasa saja ketika melihat wajah Arsy untuk pertama kalinya, sedangkan Ameer dan Arkan tercengang dengan tampang sosok murid baru tersebut. Mereka pikir wajah murid baru tersebut biasa saja, tapi ternyata jauh dari ekspektasi mereka berdua.

"Cantik banget nan," ujar Ameer, matanya masih memandang Arsy dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Hooh cantik," Henan mengangguk setuju apa yang dikatakan oleh Ameer.

Lia yang mendengar Henan memuji Arsy cukup kesal, Lia langsung menepuk bahu Henan dengan keras.

"Aduh! Ya biasa aja kali geplak nya!" Protes Henan sambil tangannya mengusap bahunya.

"Gue sama Arsy cantikan siapa?" Lia memajukan wajahnya.

Henan menoleh sedikit kebelakang, "Karena jujur lebih baik, menurut gue cantikan Arsy ya."

Lia tambah kesal dengan jawaban Henan, perempuan itu siap-siap akan turun dari motor Henan. Tau Lia akan turun, buru-buru tangan Henan mencekal tangan Lia.

"Eh eh eh jangan turun ya! Gue bercanda." Henan panik.

"Ish awas! Gue mau turun!" Lia mencoba menyingkirkan tangan Henan.

"Sumpah! lebih cantikan Lo kok." Ujar Henan, asalkan Lia tidak marah lagi.

Lia pun tidak jadi turun dari motor henan, tangan lia terarah ke depan muka henan. "Janji, Henan gak boleh muji cewek lain!"

"Janji!" Henan menautkan jari kelingkingnya.

Yang lain menatap jijik ke arah Henan dan Lia, menurut mereka berempat adegan ini sangatlah alay.

ARSYLLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang