8

48 16 1
                                    




Hari ini berita tentang Asa sudah tidak dibicarakan lagi. Itu membuat Asa dan teman-temannya merasa lega namun siapa sangka jika kedepannya akan ada masalah (?).

Saat istirahat tiba, Ryu pergi ke rooftop untuk mecari seseorang namun ia tak menemukan sosok itu. Setelah itu ia pergi ke taman untuk mencari hingga akhirnya Ryu menemukan dia.

Ryu duduk di kursi yang berbeda dengan sosok yang ia cari sambil menikmati udara yang sesekali membuat pepohonan meliuk kesana kemari.

Beberapa menit berlalu dan tetap di posisi yang sama tapi Ryu sudah menutup matanya, bukan tidur hanya menutup mata saja. Pemuda itu ingin kembali ke kelas namun terhenti karena melihat temannya sedang duduk tak jauh dengannya dan menghampirinya. Pemuda itu mencubit pipi ryu sehingga membuat Ryu membuka matanya.

"lo tuh ya?!" kesal Ryu kepada pemuda yang ada di depannya

"masih ngambek?"

"pikir aja sendiri"

"nanti mau ke danau lagi nggak?" ucap Asa. Pemuda yang sedari tadi di tunggu Ryu.

"mau--

--ngga deh gue kan lgi musuhan sama lo"

"emang bisa lo musuhan sama gue?"

"ngga sih ehehe" balas ryu dengan cengirannya.

"mau ngga?"

"mau!"

"yaudah gue ke kelas, lo belajar yang bener jangan malu-maluin kayak dulu!" Pamit Asa lalu pergi meninggalkan Ryu yang sedang menggerutu kesal.




☁️☁️☁️




Kini Ryu dan Asa duduk di pinggir danau dan tenggelam dengan pikirannya. Setengah jam berlalu dan Ryu mulai bosan.

"lo niat ngajak gue kesini ngapain sih?"

"gatau"

"anjing!"

"mulut lo ga disekolahin ya?"

"tai"

"bau"

"iya itu lo"

"gue wangi!"

"bau banget!"

"dahlah males gue balik aja lo"

"oh iya! bunda pengen lo dateng ke rumah" ucap ryu namun tak dibalas oleh Asa.

"oke lo mau! cepetan ayokkk"sahut Ryu yang membuat Asa pasrah dan menuju ke rumah Ryu.

Sesampainya disana Asa dan bunda Ryu mengobrol sehingga mengabaikan Ryu yang sudah bermuka masam ketika kedua nya terlihat begitu akrab dan dirinya diabaikan.


Tak terasa hari mulai malam karena keasikan berbincang dengan bunda Ryu dan mendengar Ryu yang bercerita sejak bunda nya pergi karena ada urusan.

"besok berangkat bareng gue jangan lelet!"

"iyee dah sono"

"lo ngusir?"

"pulang! udah malem bego"

"bego ngatain bego"

"iyain umur gada yang tau" Asa pun pergi dan menghilang dari pandangan ryu dengan ekspresi yang tak bisa dibilang...errr ragu? khawatir? senang? ntahlah.



☁️☁️☁️






jangan lupa vote ~~


Kita [ asaryu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang