ANUNYA DIA GEDE

84.8K 261 10
                                    

Setibanya kembali di losmen, Tomi datang membawa beberapa cemilan. Sepertinya libido Tomi sedang memuncak, sehingga ia terburu2 melepas celananya dan menubruk badanku yang hanya menggunakan daster tanpa bra yang terlihat nampak payudaraku menggantung.

 Sepertinya libido Tomi sedang memuncak, sehingga ia terburu2 melepas celananya dan menubruk badanku yang hanya menggunakan daster tanpa bra yang terlihat nampak payudaraku menggantung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia lumat kembali bibirku, dimainkan juga tangan Tomi meremas gemas dua dadaku.
'Sayang, turunin boxermu,' pintaku.

Ternyata dia tidak menggubris dan tetap menciumi bibir dan leher. Aku lepas saja boxernya, lalu aku kocok batang kenikmatan itu.

Tomi mulai semakin cepat nafasnya, dan menurunkan bibirnya mengarah dua gunung kembar.

'Sayang, toketmu bikin gemas,' kata Tomi.
'Isap beb, mainin. Ooouh,' kataku lirih menahan nikmat.

Sepertinya aku yang sudah tak sabar, ku ganti posisi dengan membungkuk ke batang kemaluan Tomi. Macam singa kelaparan, ku kulum batangnya.

'Gede juga punya Tomi,' batinku.

Aku coba kulum habis sampai mentok, hingga aku tersedak.

'Punya sayang gede,' kataku ke Tomi.

'Isep sayang,' kata Tomi memegang kepalaku dengan tangan kirinya, sementara tangan kanan masih memainkan toketku.
Hanya sekitar 15 menit pemanasan, setelah kulumat sampe bijinya. Aku ambil kondom yang Tomi beli. Kumasukkan pelan2 kondom itu sambil aku lumasi dengan ludahku.

Sementara aku sibuk memasukkan kondom, jemari Tomi sudah mendarat di bagian bawah lubang kenikmatan milikku

'Ooouh,' desahku menikmati bagian bawah yang mulai basah.

Melihat aku yang tersiksa nikmat, Tomi memasukkan lagi dengan total 3 jari.

'Oooh sayang, buruan masukin,' kataku sedikit mengerang.

Tidak kesulitan bagi batang Tomi untuk menelusup masuk ke dalam bagian bawahku yang sudah basah.

Tubuh Tomi sudah di atasku, menggoyangkan permainan dengan begitu hebat.

'Sayang, pentokin. Punya ayang gede. Enak,' ucapku meminta.

Ritme permainan semakin terpacu. Menit 20 aku klimaks, sembari mengulum bibir Tomi. Sementara Tomi terus memacu. Hingga Tomi klimaks di menit ke 30.

Setelah istirahat sebentar, meskipun Tomi sudah bertempur, dia ingin bertarung lagi.

'Hmm boleh juga' gumamku.

'Udah, ngga usah pake kondom sayang' kata Tomi.

Malam itu kita mainkan ragam gaya selama 2 setengah jam bercinta. Di akhir permainan, aku lebih suka posisi duduk di atas batang Tomi, dengan menggoyangnya dengan binal. Hingga akhir klimaks, di tumpahkan cairan terakhir di batang Tomi ke dua dadaku.

Lelah bertempur, kita tertidur tanpa busana hanya selimut yang menutupi tubuh kita.

Selama dua hari di Purwokerto, aku dan Tomi hanya menghabiskan waktu dengan liburan, kuliner dan sex tentunya.

Hingga akhirnya, Tomi harus pulang dan aku antar ke stasiun kereta.

Sepanjang perjalanan, aku dibonceng Tomi dengan sepeda motorku, aku merayu Tomi.

'Sayang, kalo aku kangen ama horny gimana?' kataku saat dibonceng. Sembari tanganku meraba batangnya, yang pelan2 mengeras karena tertutup jaket besarnya.

'Nanti kan kita bisa telpon2an' katanya membalas.

Seketika melintasi tempat agak sepi, tiba-tiba tangan kirinya meremas dadaku yang tertutup baju dan kerudung.

'Ah, enak sayang' ucapku merayu bercanda.

Hingga malam itu akhirnya aku berpisah, dan saling mengirim pesan lewat BBM.

(BERSAMBUNG)

AKU KETAGIHAN (20+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang