Love for Money

15K 61 3
                                    

Begitulah tiap waktu, yang aku nikmati berhubungan dengan Tomi. Tak jauh dari hal2 wik-wik. Banyak yg aku suka dari Tomi, yaitu anunya yang besar. Hanya sayangnya kurang eksplorasi. Apalagi untuk aku yang haus seks.

Tidak melulu bicara manis pacaran bareng Tomi. Masalah semakin pelik ketika aku sudah lulus kuliah. 'Farah kamu harus kerja, kebutuhannmu banyak' gumamku dalam hati.

Sementara aku ngga bisa mengandalkan Tomi yang masih berstatus mahasiswa, yang kadang mengandalkan juga dari freelance. Memang tanpa sepengetahuan Tomi, aku menggunakan aplikasi Michat & Line di hp. Banyak aku mendapat kenalan, dan tak sedikit mereka mengajak untuk serius. Yaaa...serius untuk nikah, atau serius untuk melakukan simbiosis mutualisme heheee.

Waktu terus berjalan, hubungan dengan Tomi seperti biasa. Suatu ketika, Tomi memberi kabar jika ia mendapat kerjaan sampingan untuk menetap di Palembang selama sebulan.

'Sayang, aku harus ke Palembang ada kerjaan' kata Tomi.

Dengan senang hati aku mendengarnya. Setidaknya pacarku ada penghasilan yang lumayan.

Sampai tiba waktunya Tomi berangkat ke Palembang. Sepanjang waktu aku merasa kesepian, aku manfaatkan aplikasi tadi, hingga aku berkenalan dengan dua pria bernama Evan.

Selama di Jakarta mencari kerja, diam-diam aku menjalin hubungan komunikasi dengan Evan, yang biasa dimintai tolong untuk info pekerjaan. Tak hanya itu, aku juga menjalin hubungan dengan Andi yang merupakan seorang pria sukses yang bekerja di instansi pemerintahan di Jakarta.

Tak hanya dua pria ini, aku juga berhubungan dengan pria dari Jogja bernama Adi. Namun diantara tiga cadanganku ini, hanya Evan dan Andi yang pernah merasakan legitnya tubuhku.

Pada suatu waktu, diam-diam aku melakukan janjian dengan Andi, hal ini sebelumnya telah dilakukan hubungan intensif dengan Andi melalui hpku. Kala itu aku mengakui bertemu Andi di kos-kosannya di bilangan Palmerah.

Sudah pasti aku haus dgn seks, hingga pesan-pesan yang disampaikan ke Andi selalu berbau seks, bahkan tak jarang aku mengirim foto bugil ke Andi.

'Gimana deal? Nanti aku dikasih apa kalo kekosanmu' tulisku dichat.

'Kalo mau ml, gue kasih duit' timpa Andi.

Tibalah ayu di kosan Andi yang dibilang mewah, awalnya aku menganggap Andi bisa diajak serius, tetapi ternyata koleksi cewek Andi juga banyak. Namun nasi sudah jadi bubur, aku akhirnya duduk di ranjang Andi sembari menonton TV. Dengan masih menggunakan jilbabnya, Andi mendekat ngobrol-ngobrol biasa hingga lama-lama tangan Andi mulai merabaku.

Andi memancing dengan ciuman di bibir, hingga akhirnya Andi membuka baju ku dan meremas toketku yang cukup sintal.

'Mmmmm' desahku menikmati provokasi.

'Eh, bentar ya, aku mandi dulu. Nggak enak kan tadi abis dari luar' kataku pada Andi yg sudah seperti singa kelaparan.

Sementara aku mandi, Andi keluar membeli jajan dan kontrasepsi. Dan selesai mandi, ada pesan masuk dari Tomi yang menanyakan kabar.

Lalu aku kirim foto aku yang berbalut handuk ke Tomi. 'Aku lagi dikosan teman kuliahku Mba Juni. Udah gawe dia di Jakarta' tulisku dalam caption foto itu.

'Ok sayang. Kamu bikin sange dah' balas Tomi karena aku kirimi banyak foto.

 Kamu bikin sange dah' balas Tomi karena aku kirimi banyak foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Mampus lah gueh' celetuk ku dalam hati. Rupanya aku selfie di ruangan kamar yang terlihat ada asbaknya, Untung saja tak terlalu jelas.

Akhirnya Andi kembali ke kamar dengan sambutan aku yang hanya menggunakan handuk saja. Seketika kubalas pesan terakhir ke Tomi memberi kabar kalo aku mau tidur.

Tak menunggu lama.

'Buka celanamu', kataku.

Lalu aku membuka celana Andi, diambillah penis dan dikulum hingga ke ujung-ujungnya. Andi nampak terlihat kewalahan melihat gerakku. Melihat hal itu, Adi langsung menuju vaginaku yang tak lebat, lalu ia jilati dan disedotnya, dan aku hanya bisa melenguuuh,"Uuuuuh,,,,iiissssh,,,,uuuuf" desahku.

Hingga akhirnya, aku tak kuasa menahan amarah seksnya. Dia berdiri lalu menduduki penis Andi yang tegang, Andi-pun kaget namun dia merasakan keenakan melihat goyanganku yang semakin liar. Sembari menahan sangeknya, Andi meremas-remas dada ku.

Aku semakin menambah ritme, hingga aku orgasme. Di kesempatan kedua Andi mencabut penisnya yang masih tegang, lalu mengambil kondom yang disiapkan, "Farah, biar aman yaa...", ucap Andi.

"Iya mas," kata ku sambil menggigiti jarinya.

Di kesempatan kedua dia ganti posisi kami melakukan doggy style. Bokongku memang sintal persis artis bokep 'Brooke Lee Adams'.

Lalu setelah Andi memasang kondom, dia lanjutkan permainan. Dia lakukan lagi penusukan penis ke vagina Rahayu dari belakang, rahayu hanya menunduk sambil melenguh,"aaah mas, enaaak.Aku orgasme lagi, tapi terusin aja." kataku.

Ranjang kamar Andipun berantakan. kesempatan ketiga mereka ganti posisi, kali ini aku menduduki dan membelakangi Andi, dan menancapkan penis Andi ke vaginaku. Permainan semakin beringas saat Andi memasukan jarinya ke dalam vaginaku bersamaan dengan penis Andi.

Sesekali mereka juga saling mengulum bibir, hingga akhirnya Andi orgasme, dan melepaskan kondomnya. Lalu mengocok penisnya dan menumpahkan sperma ke payudaraku. Mereka berdua lemas.

Dan permainan dilakukannya hingga pagi, "Mas aku nginep disini aja yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan permainan dilakukannya hingga pagi, "Mas aku nginep disini aja yaa..." tukasku sambil membersihkan sisa sperma Andi di dadanya dengan tissue....

(bersambung)

AKU KETAGIHAN (20+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang