Servis Kekasih

48.2K 190 9
                                    

'Sssh....ssshhh' desahku saat Dimas mengulum putingku, dan tangannya meremas dadaku diantara tangktop yang sedikit melorot.

Pahaku mulai bergoyang menikmati rangsangan Dimas. Tidak banyak kata2, kita saling menikmati pemanasan itu.

Dimas, tiba-tiba menghentikan permainannya. 'Kita cek in yuk' kata dia menahan nafsu.

'Jangan deh. Aku BJ [blowjob/hisap] aja mau?' tanyaku, melihat ada tonjolan di celana Dimas.

Kita saling mengulum bibir lagi, tangannya tak henti memainkan dadaku. Sementara tanganku berusaha membuka resleting celana Dimas yg sedang duduk di bangku kemudi.

Akhirnya batang Dimas yang mulai tegang, berhasil diam dalam genggamanku. Dan setelah berciuman lama, aku mulai mendaratkan bibirku di ujung batang Dimas. Kuawali lidah memainkkannya. Hingga setengah batangnya berhasil kumasukkan kedalam mulutku.

'Oough' kata Dimas.

'Oooh Farah. Dalam gayamu yg keliatan berkerudung, lihai juga kamu mainin burungku' lanjut Dimas.

'Mmmmmm' hanya itu jawabku.

'Aku juga penginnya kita ML. Tapi kalo sekarang nggak mungkin' gumamku dalam hati.

'Far... Kamu mah pakar ini' lanjut Dimas, sambil menikmati kulumanku.

'Mmmmmm...' sahutku.

'Gulp....gulp...gulp' terdengar batang Dimas sudah seluruhnya basah oleh ludahku.

Tak berapa lama, Dimas mulai ingin meluncurkan cairan putihnya.

'F*ck, aku mau keluar Farah' kata Dimas.

Semakin kencang aku mengulum. Hingga luncuran cairan putih pertama sedikit tertelan. Kulepaskan kuluman, dan sisanya muncrat hingga ke jilbabku bagian atas.

Usai menyervis Dimas dan membersihkan sisa peju nya. Aku merapikan pakaianku yg sedikit berantakan.

'Yuuk anter aku pulang' ujarku ke Dimas.

'Ok sayang. Kapan2 kita ML yuk' kata Dimas.

'Ya lihat nanti ya' sahutku.

Sekitar pukul 1 dini hari, akhirnya aku tiba di kosan.

++++++++

Hari berganti, Tomi kembali datang mengapeli aku. Seperti biasa, kita jalan-jalan di sekitaran kota.

'Beb, aku udah pesen losmen. Oya aku bawa kamera loh' kata Tomi.

'Kalo main kita rekam yuk' tambahnya.

'Hmmm boleh juga' kataku membalas.

Waktu berganti malam, aku dan Tomi sudah ada di losmen.

Pesan Whatsapp masuk di hpku dari salah satu teman dikosan.

'Mba Farah ga pulang?' tanya salah satu teman.

'Nggak nih' balasku.

Setelah itu, aku matikan data di hp. Khawatir ada pria2 lain yg menghubungiku & membuat Tomi curiga.

Lalu aku mengganti pakaian dengan kostum dress tanpa dalaman malam itu bersiap untuk tidur, eh bertempur di ranjang dulu dong.

Secara fisik, banyak yang bilang aku mirip bintang film porno 'Brooke Lee Adams'. Dengan badan bongsor, wajah yg mirip, rambut bondol,model payudara hingga bokongku yg besar.

 Dengan badan bongsor, wajah yg mirip, rambut bondol,model payudara hingga bokongku yg besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tomi sudah merebah dikasur dengan celana boksernya. Lalu aku duduk di depannya.

'Jadi direkam?' tanyaku.

'Oh iya' kata Tomi.

Setelah Tomi menyiapkan kamera digitalnya, dia kembali duduk di depanku. Kita saling bercium bibir dan lidah sebagai awalan, mata Tomi seperti sudah memerhatikan lama payudaraku yang menggantung dibalik kostum dress dasterku. Diremasnya kuat toketku, seperti penasaran, saat aku duduk di pangkuannya.

Bibir Tomi tak sabar pula mengisap toketku.

'Isap sayang, mmmmh' kataku sembari mendesah.

Mataku sesekali melihat kamera yang tengah merekam permainan. Aku membayangkan, aku sebagai bintang film bangbroz. Sementara Tomi cuek tidak melihat kamera.

Aku sudah mulai menikmati penetrasi ini. Ya emang aku sensitif dalam rangsangan seks.

Tali dasterku sudah melorot. Lalu aku rebahkan kepala & badan Tomi. Kubuka boxer celana Tomi. Kukulum batang Tomi yang belum terlalu tegang.

'Sluuurp...sluurp, gulp...gulp' kukulum batang hingga biji kenikmatannya.

Jari Tomi memainkan lobang kenikmatan ku. Bagian bawahku semakin becek, apalagi 3 jari Tomi masuk ke dalamnya. Sama seperti sebelumnya, sesekali mataku melirik kamera dengan narsis tanpa malu.

'Udah ga tahan sayang. Masukin aja' pintaku.

Apalagi batang Tomi udah tegang, rasanya ingin saja melesakkan kedalam vaginaku. Sebagai awalan aku memainkan dengan gaya di atas pangkuannya. Tak sulit memasukkan batang Tomi di lobang kenikmatanku yang sudah becek.

'Ahhh.....' desahku.

Sambil kugoyang maju mundur, Tomi menyentil2 putingku lalu menghisapnya. Dan setelah beberapa menit, Tomi meraih kameranya.

Disorotnya bagian bawahku yang sedang saling beradu. Perlahan naik, mengarahkan kamera ke payudara, lalu ke wajahku. Akupun menunjukkan wajah binalku di depan kamera, selayak pemain film sungguhan, yang sering aku lihat.

Dengan POV sudut pandang Tomi, kameranya masih mengarah ke dadaku dan muka.

'Ehhhhh...hmmm, gimana enak sayang punyaku' ucapku narsis saat direkam.

Batang Tomi yang besar, membuat aku sempat orgasme yg pertama. Dengan tampang liar, kuperlihatkan wajah sensualku didepan kamera.

Aku merebah, kini giliran gaya misionaris. Ternyata, goyangan Tomi juga cukup membuatku terpancing lagi. Sembari mengulum bibir, aku remas sendiri payudaraku. Setelah setengah jam, aku kembali orgasme lagi. Sementara Tomi terus menggoyang. Hingga tak berselang lama, Tomi klimaks. Ditumpahkannya kuah putihnya diatas perutku.

Hingga akhirnya, setelah membersihkan tumpahan itu. Kita tidur, dan melanjutkan percintaan kita di pagi hari dan siang sebelum cek out.

++++++

Setelah cek out, aku dan Tomi mencari makan siang dan menghabiskan waktu di kosanku, hingga menunggu waktu sore berpisah untuk mengantarkan Tomi ke stasiun kereta api.

Di ruang tamu, kita berbincang banyak hal. Pastinya tentang hubungan kita, dan pastinya tentang permainan seks juga.

Siang itu aku hanya menggunakan kaos dengan balutan bra di dalamnya, dan celana pendek tanpa dalaman.

Suasana kos terbilang sepi, hanya ada 2 orang di bagian dalam.

'Sayang, colongan lagi yuk' pintaku ke Tomi.

Rupanya Tomi paham, bila aku sedang horny. Di bangku anyaman rotan itu. Kita saling mencuri cium bibir dan lidah. Tomi kembali iseng memasukan jari ke vegi ku.

'Aaah, sayang curang' kataku

'Udah basah nih. Buka sleting kamu sayang' pintaku.

Sembari memastikan tak ada orang yg melintas di ruang tamu. Lalu aku pelorotkan celana pendekku. Rupanya batang Tomi sudah tegang, tak butuh waktu lama, aku lesakkan batangnya masuk sempurna ke vegiku.

Untung pandangan dari luar tamu yg merupakan jalan raya, masih terlihat samar. Dan permainanku dgn Tomi tidak terlalu terlihat dari luar.

Ya, quickie itu sungguh nikmat. Hingga waktunya sore, kita kembali berpisah dan menjadi pasangan LDR.

Bersambung...

AKU KETAGIHAN (20+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang