Istri Berapi-api yang Provokatif: Atasanku adalah Spitfire yang Penyayang

621 - 630

621

Mungkin itu dipengaruhi oleh kata-kata Qin Qitong, dan Peig tiba-tiba gugup.

"Kakak Pei Ge, kenapa aku belum melihatmu! Oh, cepatlah kemari! Paman saya akan segera datang!"

Setelah mendengarkan suara mendesak Qin Qitong datang dari telepon, Pei kemudian pulih, dan langkah kakinya tanpa sadar berjalan cepat menuju lobi perusahaan.

Akibatnya, setelah memasuki aula, Pei Ge ditangkap oleh Qin Qitong.

"Sister Pei Ge, kemana kamu pergi sekarang! Aku tidak dapat menemukanmu di mana-mana, tapi aku sedang terburu-buru."

Pei Ge menatap Qin Qitong dengan tatapan menyeringai. Dia masih pingsan oleh ayah mertua Qin Qitong.

"Hei ~ aku pikir pamanku akan mencintaimu ~" kata Qin Qitong sambil tersenyum ketika dia menatap Pei Ge yang tampaknya sedikit gugup.

Peggy sedikit terkejut, dan bertanya dengan heran: "Mengapa?"

"Paman saya tampaknya adalah seorang gadis yang suka menjadi pintar dan sederhana. Lagi pula, yang paling saya tidak suka adalah tipe wanita yang memiliki terlalu banyak perhatian dan sedikit perhitungan. Dan Sister Pegg, Anda memiliki kepribadian yang baik. Aku benci itu ~ "Qin Qitong menerima begitu saja, tidak pernah berpikir bahwa ayah Ji Ziming akan membenci Peige.

Mendengarkan kata-kata Qin Qitong, Pei Ge tidak bisa tidak memikirkan apa yang terjadi padanya di jalan setapak di luar perusahaan.

Um ... Ayah Ji Ziming membencinya, bukankah dia menyukai perilaku yang baru saja dia tunjukkan?

Peggy memikirkannya di sini, tetapi dia tidak mengira itu. Perilaku kramnya sekarang sudah dilihat oleh ayah Ji Ziming.

...

Tidak jauh dari gedung perusahaan, sebuah mobil mewah perak Rolls Royce benar-benar diparkir. Untungnya, sudah waktunya untuk bekerja, jadi ada sangat sedikit orang yang lewat yang berhenti untuk menonton mobil ini, tetapi tingkat pengembalian 100%.

"Tuan, dari mana saja kamu? Aku baru saja mencarimu untuk waktu yang lama."

Tapi pintu mobil tiba-tiba terbuka dari mobil, dan seorang pria paruh baya berjas hitam dan sarung tangan putih berjalan dari kursi pengemudi.

Pria berseragam pengemudi berkata dengan hormat kepada ayahnya yang datang perlahan dari sisinya.

"Kembalilah." Ayah Ji melirik pengemudi dengan samar, suaranya sangat megah.

Sopir itu memandangi Ayah Ji dengan sedikit terkejut, dan bertanya dengan ragu, "Huh? Kembalilah, bukankah Anda berkata Anda ingin mengunjungi perusahaan tuan muda itu?"

"Aku sudah melihatnya, jangan menontonnya lagi," Ayah Ji mengerutkan kening, suaranya tidak menyenangkan.

"Ah? Apakah kamu melihatnya? Begitu cepat?" Sopir itu bahkan lebih bingung dengan kata-kata Ji Ji.

Pastor Ji mengangkat alisnya, memandangi sopirnya dengan mata dingin, dan berkata dengan dingin, "Apa yang kau lakukan begitu banyak omong kosong, kembali saja."

"Oh, baiklah, baiklah." Sopir itu menyadari bahwa bos besarnya sepertinya tidak dalam suasana hati yang baik.

Jadi dia membuka pintu mobil untuk Ayah Ji dengan sangat cepat, dan pada saat yang sama, dia mulai berbisik di dalam hatinya. Ketika bos besarnya pergi, apakah suasana hatinya tidak terlalu buruk? Bagaimana ini berubah? Mungkinkah bos besar yang memprovokasi keluarga mereka?

Mobil itu dengan cepat meninggalkan Chenguang Real Estate. Semua orang tidak tahu bahwa ada bos besar legendaris yang lebih besar dari Presiden Ji, yang datang.