🍀Part 7🍀

483 48 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Delapan bulan bukan waktu yang singkat. Apalagi delapan bulan berlalu tanpa ada orang yang kita sayangi. Dan Hyunjae merasakan itu sekarang. Ini bulan kelahiran anaknya. Tapi bundanya belum mau membuka matanya. Ia dan Juyeon bahkan sudah menyiapkan ruang rawat yang berdekatan dengan sang bunda.

Tepat hari ini, untuk pertama kalinya, Hyunjae memasuki ruangan yang selalu ia hindari. Ruang operasi.

"Ju"

Kalau Hyunjae dalam keadaan baik baik saja, mungkin Juyeon sudah tertawa lebar. Tapi tidak. Hyunjae nya tengah kesakitan. Berjuang membawa satu nyawa ke dunia.

Juyeon bisa merasakan tangan Hyunjae berkeringat sangat banyak. Tubuhnya juga gemetar. Hyunjae menggumamkan nama Juyeon sambil memegangi perutnya. Hyunjae sampai tak sadar dirinya menangis karena menahan sakit di perutnya. Kepalanya juga pusing.

"Sakit..."

Hati Juyeon berasa diremat saat Hyunjae mengatakan kata itu. "Berjuang ya sayang. Semangat. Katanya mau ngebesarin anak berdua. Nangis nya di tunda dulu aja, jadi nangis bahagia. Aku di sini kok"

Para dokter mulai memasuki ruang operasi. Hyunjae menarik tubuh Juyeon agar tak menjauh dari dirinya.

Dalam sekejap, ruangan hanya di isi dengan suara rintihan dari mulut Hyunjae dan alat pendeteksi jantung. Suara rintihan Hyunjae bisa dibilang cukup keras untuk seseorang yang menggunakan masker oksigen. Juyeon sampai kewalahan menenangkan Hyunjae.

Dua jam Hyunjae melawan rasa sakit dan bertaruh dengan nyawanya kini terbayar. Tangisan khas bayi langsung memenuhi ruang operasi. Juyeon menangis keras. Ia menciumi seluruh wajah Hyunjae. Mengucapkan terima kasih lalu matanya memandang lembut bayi kecil yang masih memerah di atas dada Hyunjae.

"Ish! Mau nangis lagi rasanya" gumam Juyeon.

Hyunjae terkekeh. Tangannya tergerak untuk mengusap punggung si kecil dengan kain yang diberikan dokter. Senyumnya makin mengembang saat matanya tak sengaja bertabrakan dengan mata si kecil yang sedikit terbuka.

Ah, jiwa ibu dalam diri Hyunjae menggebu gebu.

"Ju, mau megang dedek"

Juyeon tersenyum kecil lalu mengecup pipi Hyunjae singkat. "Nanti. Dedeknya mau di lap dulu. Kamu dipindah ke ruang rawat bunda dulu baru megang dedek okay?"

Hyunjae mengangguk. Juyeon sibuk membantu dokter membereskan alat yang menempel di tubuh Hyunjae. Setelah selesai Juyeon menyuruh Hyunjae untuk duduk di kursi roda. Hyunjae menurut.

"Kalo mau megang dedek nanti sepuluh menit lagi. Sekalian di pakein kain buat bajunya. Jangan rewel dulu ya. Oh, satu lagi" kata Juyeon.

"Apa?"

Juyeon menunjukkan seringaian jahilnya. Ia mendorong kencang kursi roda agar celat sampai di ruang rawat bunda dan Hyunjae.

"SUSURIPRIS!" Teriak Juyeon.

Mata Hyunjae sontak berair. Ia menangis kencang. Juyeon dengan cepat mendorong kursi rodanya ke bangsal bunda. Iya, bundanya sudah sadar. Hyunjae memeluk bunda Goeun dengan cepat. Mengeluarkan air matanya lagi di pelukan sang bunda.

Bunda Goeun hanya tersenyum kecil sambil mengelus kepala Hyunjae. Menggumamkan kata maaf pada Hyunjae karena tidur terlalu lama. Juyeon yang tak kuat beralih melihat mama Joohyun. Merengek seperti anak kecil juga di pelukan mama Joohyun.

Ah, ngomong-ngomong ada Sangyeon juga. Ia datang dengan Jacob dan anaknya, Lee Haknyeon yang baru saja memasuki usia satu tahun. Chayeon juga turut datang meskipun hanya lima menit.

Ruang rawat nomor 11 mendadak terasa penuh.

Hanya sebentar. Tak lama, satu orang suster masuk ke ruang rawat dengan bayi bersih di gendongannya. Mengucapkan selamat pada Juyeon dan Hyunjae lalu pamit meninggalkan ruang rawat.

"Je, matanya mirip kamu" kata Juyeon tiba tiba.

Hyunjae mendelik sambil mencoba menggendong si bayi. "Iyalah. Aku yang hamil kok"

Juyeon ikutan mendelik. "Bibit aku loh Je?!"

Sontak, Juyeon mendapat pukulan kasih sayang dari Hyunjae.

Ayah Dongwook dan papa Seunggi yang melihat itu hanya geleng geleng. Kemudian pergi keluar tanpa permisi. Mama Joohyun menyuapi bunda Goeun dengan makanan dari dokter. Sangyeon dan Jacob sibuk mengurus Haknyeon sambil sedikit menjelaskan tentang mengurus anak pada Juyeon.

Chaeyeon? Dia udah pulang. Ada janji with boyfriend katanya.

Ruangan yang tadinya ribut menjadi hening setelah Juyeon menyuarakan usulannya tanpa aba aba.

"Aku sama Hyunjae udah sepakat. Kita mau menikah lagi bulan depan"

Hyunjae terdiam. Bingung ingin menjawab apa. Alahasil ia hanya mengangguk dan menatap Juyeon sengit.







 Alahasil ia hanya mengangguk dan menatap Juyeon sengit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-to be continued-


arsa update karna the boyz beneran dance pake bathrobe:)

waw^^

This Wedding | JUJAE (TBZ) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang