🍀Part 01🍀

928 84 0
                                    

Aku ingat, dua tahun yang lalu, kita saling menatap mata, bertukar cincin, lalu aku mengecup keningmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku ingat, dua tahun yang lalu, kita saling menatap mata, bertukar cincin, lalu aku mengecup keningmu.

Dan aku ingat, wajahmu memerah waktu itu, kkkk.

Tapi setelah itu kita tak saling bicara. Ibuku sampai kewalahan membantu kita berdua agar tak canggung saat tidur berdua.

Kalau tidak salah, 3 bulan kan kita seperti itu? Tinggal serumah, tidur satu ranjang, makan di meja yang sama bahkan lebih sering makan berdua berhadapan, tapi kita tak pernah saling bicara. Hanya secarik kertas sticky notes yang memberi tahu aku kalau kau sudah berangkat bekerja.

Ngomong ngomong soal pekerjaan, aku ingat lagi, 5 bulan setelah itu kita bertengkar hebat karena kau yang sibuk bekerja. Hubungan kita makin hancur saat itu. Dan aku sempat berpikir, kita berdua akan hancur.


Paginya aku langsung memukul wajahku habis habisan, itu jawaban pertanyaanmu kenapa wajahku bisa membiru. Bisa bisanya aku berpikir aneh aneh padahal usia kita berdua baru delapan bulan. Dan, hey! Kau tau? Kalau tidak, sama, aku juga, hari itu pertama kalinya kita saling bicara, secara langsung.

Bukan menggunakan sticky notes.

Jantungku berasa meledak waktu itu. Suaramu, sumpah demi apapun, sangat halus! Aku hampir lupa bagaimana rasanya mendengar suaramu kalau kau tak bertanya ada apa dengan wajahku waktu itu.

Dan,,,, ekhm, maaf aku harus menceritakan ini, malamnya kau dengan berani mengambil first kiss ku. Kenapa? Kenapa kau yang duluan? Aku dominannya kan?

Heh Hyunjae-ssi! Tanggung jawab! Kau berhasil membuat aku tak bisa tidur satu minggu dan berakhir memandangi wajahmu yang sangaaaattttt cantik itu!







-Juyeon's diary-
15 Januari 2021
Hari ulang tahunku, dan aniversarry kita, yang ke dua tahun.

This Wedding | JUJAE (TBZ) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang