Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar atau menemukan kata sunset?
Apa hanya keindahan tuhan yang datang sementara? Ataukah sesuatu yang membawa kita pada pertemuan indah yang tidak bisa di deskripsikan?
"Na, kenapa lo bisa sesuka itu s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••°°••HAPPY READING GUYS••°°••
Jangan lupa sambil baca dengerin: FINE - TAEYEON 🙂
Terkadang kita semua sebagai manusia, meskipun menjabat sebagai penghuni bumi yang paling sempurna. Yang namanya rintangan dalam kehidupan pasti gabakal lepas.
🌆🌆🌆
Banyak orang bilang seorang anak itu adalah anugrah,tapi gua gatau dengan gua lahir apa ini membawa keberuntungan atau kesialan?
Nama gua Arjuna Candra Susila. Anak tunggal di keluarga gua.
Selama gua hidup gua selalu ngerasa sendiri. Kadang cuma ada Devan atau Haikal yang nemenin gua. Orang tua? Kalian nanyain mereka? Mereka menjadi pembisnis yang bahkan ga pernah ada waktu buat anaknya sendiri? Dari kecil sampai gua besar gua cuma di urus sama seorang asisten rumah tangga yang mengabdi sama keluarga gua selama 17 tahun.
Terkadang gua merasa iri sama mereka yang setiap saat bisa menikmati kasih sayang bersama orang tuanya. Memang hidup berkecukupan itu enak tapi apa gunanya jika kita masih haus akan kasih sayang? Memang dengan uang kita bisa mendapatkan kasih sayang itu? Kalau bisa gua bakal bayar berapapun asal bisa ngerasain yang namanya kasih sayang orang tua!
🌆🌆🌆
Author side
"Arjuna, sinii cepet!" Teriak sang papah menggema di seluruh penjuru rumah. Yang merasa di panggil sudah komat Kamit membaca doa berharap dia bisa keluar dari kamar sang ayah dengan keadaan yang baik.
"I--iyan pah, kenapa?" Suara Arjuna sudah bergetar. Dia sama sekali tidak berani menatap sang ayah
"Apa-apaan ini Juna?! Kamu bolos dari les?! Kemana aja kamu sampai bolos? Dan liat ini apa ini?! Ulangan mu di bawah 90?!" Kata sang papah dengan tegas sambil menunjuk sebuah hasil ulangan yang bernilai 89 itu.
Arjuna sudah menebak dia akan di panggil karena dia sempat bolos les untuk pergi ke dekat sungai dan memakan es puter bersama teman-temannya yang tidak lain adalah Paracetamol.
"Maaf pah tapi tadi Juna lagi gaenak badan jadi Juna ga Dateng ke tempat les" kata Arjuna dengan lirih
"Mana badan lo sakit?! Buktinya ini sehat-sehat aja. Udah sama masuk kamar belajar! Awas aja sampai ketahuan lagi bolos les! Dan inget sampai aja kamu dapet nilai di bawah 90 lagi papah pasti bakal ngehukum kamu! Camkan itu" kata sang papah dengan menggebu-gebu.
Arjuna hanya bisa menunduk sambil mengangguk lemah. Dia lelah sudah sendari dua jam tadi dia membuka buku matematika dan mengerjakan beberapa soal latihan. Tapi kenapa sang papah tidak bisa menghargai usahanya?
"Lo denger kan apa yang gua bilang Juna?!" Bentak sang papah lagi