4. PENDEKATAN

0 1 0
                                    

06.00

Pagi-pagi sekali Renjana sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, gadis itu sedang menyiapkan buku sekolahnya. Selesai menyiapkan buku ia langsung turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Wihh, anak ayah pagi-pagi gini udah cantik aja." Ucap ayah Renjana kepada putri kesayangannya itu.

"Hehe, takut nanti kejebak macet yah jadi Rere pagi-pagi banget udah siap-siap."

Renjana duduk di kursi yang biasanya gadis itu duduki. Renjana melihat ke sekitar sepertinya ada yang kurang hari ini menurut Renjana.

"Abang kemana yah?, kok ga ikut sarapan kayak biasanya?."

Ternyata yang kurang hari ini adalah kehadiran Revan, kakak laki-laki Renjana.

"Abang kamu masih tidur, udah berkali-kali di bangunin tapi ga bangun-bangun." Ucap ayah Renjana yang sedang sibuk membaca koran.

"Ayah tuh tadi mau lanjut bangunin abang kamu tapi bunda larang soalnya nanti siang dia kuliah, biar nanti ga ngantuk pas kuliah."

Ucap Bunda Renjana yang menghampiri meja makan sambil membawa makanan di tangan nya. Saat makanan sudah matang, mereka bertiga menikmati makanannya. Selesai sarapan, Renjana langsung berpamitan pada Ayah dan Bundanya lalu gadis itu langsung keluar untuk berangkat ke sekolah.

📍Sekolah

Jalanan pagi ini tidak begitu macet, Renjana telah sampai di sekolah nya dan keadaan di sekolah masih sepi masih belum banyak siswa/i yang datang. Saat Renjana menuju kelas nya tiba-tiba Raffy datang dan berjalan beriringan dengan Renjana.

"Ya ampun Raffy, ngagetin aja lo."

Renjana terkejut dengan keberadaan Raffy yang tiba-tiba di sampingnya. Laki-laki itu tertawa melihat gadis itu.

"Lo hari ini cantik banget, Re." Ucap Raffy dengan diselingi senyum nya yang manis.

Kata-kata Raffy membuat Renjana kaget dan pipi nya merona, dia salah tingkah dengan perlakuan Raffy hari ini.

"A-apa'an sih lo, udah sana lo ke kelas ngapain ikutin gue!?." Ucap Renjana yang berusaha membuat Raffy menjauh darinya.

Raffy yang mendengar ucapan Renjana hanya tertawa kecil dan mengusap rambut Renjana dengan lembut.

"Kan kelas gue sama kelas lo searah jadi gue ikutin lo aja haha."

Usapan Raffy tadi membuat Renjana salah tingkah. Karena malu, Renjana langsung membuang muka agar tidak dilihat oleh Raffy. Raffy yang melihat tingkah Renjana hanya tersenyum kecil karena menganggap gadis itu sangat imut.

•••••

Sesampainya di kelas, Renjana langsung duduk di kursinya lalu membenamkan mukanya menggunakan tangan. Ia mengingat kejadian saat perjalanan di kelas tadi bersama Raffy yang membuat gadis itu malu dan salah tingkah.

Kala yang baru saja datang merasa aneh dengan tingkah Renjana hari ini, biasanya ia selalu berkutik dengan novel nya.

"Kenapa lo?, tumben bener lo begini biasanya juga baca novel." Ucap Kala heran.

"Eh udah dateng, emm gue gapapa kok."

Renjana lalu senyum-senyum sendiri jika mengingat kejadian tadi dan tingkah Renjana saat ini membuat Kala merinding.

"Udah ga beres nih anak." Batin Kala.

Istirahat

Waktu yang di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa/i SMA Garuda untuk mengisi perut yang sudah meraung kelaparan. Renjana dan Kala menuju kelas Lana untuk menjemput gadis itu, sesudah menjemput Lana mereka langsung pergi menuju kantin.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang