Gua bikin percepat umur Mark. karna inti ceritanya saat Mark umurnya dewasa, da gua juga gabisa bikin Mark di sakitin Jeno terus kalo kelamaan.
Peace
"Huks. . . Hueeee"
"Hueee . . ."
Jeno mengacak rambutnya dan menjambaknya kasar, menoleh kebelakang, melihat bayi yang menangis diatas ranjang, Jeno mendengus lelah menyandarkan kepalanya pada punggung sofa.
"Lo diem bisa gak! berisik nangis mulu pusing kepala gua!" teriak Jeno marah, melempar gelas teh yang berada di mejanya ke lantai untuk menyalurkan rasa emosinya, sampai gelas itu pecah dan minuman berwarna coklat terang tersebut mengotori lantai.
Lama lama Jeno bisa saja kehilangan akal, karna anak itu, kepalanya berdenyut sakit akibat tangisan menganggu konsentrasinya, Jeno membawa laptopnya dan keluar dari kamar meninggalkan Minhyung yang masih menangis, tidak ada dalam niat Jeno untuk menenangkan anaknya.
Jeno tidak pernah menganggap Minhyung anaknya, tidak ada anak yang membunuh ibunya sendiri.
"Nangis ampe puas!" Ujar Jeno saat berada di ambang pintu.
"Ayah yang tolol ngebiarin anaknya nangis semaleman, Jeno lo bodoh banget!" geram Jaehyun.
Mereka kembali lagi ke rumah sakit untuk membawa Minhyung yang kejang kejang, karna terlalu lama menangis apalagi tubuh Minhyung yang terlalu lemah, untung saja bayi laki laki itu tidak kenapa napa, dan beruntungnya Jaehyun dan Mingyu datang ke rumah Jeno untuk mengecek Jeno dengan Minhyung, karna firasat Jaehyun memang sudah tidak baik meninggalkan Minhyung sendiri dengan Jeno yang memiliki sifat keras kepala dan tempramenya.
Jeno hanya diam, dia di seret kesini secara paksa oleh kakaknya, sepanjang jalan Jaehyun hanya mengoceh mengomelinya, Jeno capek dan pusing, banyak tugas yang harus dia selesaikan, dan sekarang Jaehyun terus saja memarahinya.
Memang apa salahnya, Jeno tidak merasa dia salah, yang dia lakukan benar sudah dia katakan pada Jaehyun, bahwa dia tidak bertanggung jawab lebih atas bayi itu, iya saja jika Lia masih ada sudah pasti Jeno akan merawat bayi itu dengan kekasihnya.
Tapi sayangnya Lia meninggal, dan itu karna bayi sialan tersebut.
"Jeno sekali aja lo dewasa bisa gak!".
"ck, bacot urus aja sendiri tuh bayi, gua bilang gua gak ada urusan sama dia, lo berdua aja yang urus" balas Jeno.
Mingyu menarik tangan Jeno, lalu berdecih dia benar benar muak dengan anak remaja songong itu, sama sekali tidak ada sopan santun, bajingan, brengsek, intinya kalimat kalimat buruk itu tersemat dalam nama tengah Jeno, Mingyu benar benar tidak habis fikir dia kira Jeno adalah cowok dewasa yang bisa menyelesaikan masalah tapi nyatanya Jeno cuma remaja labil yang hanya bisa emosi, mengatakan apapun dengan otot bukan dengan otak.
"Jeno, gua udah sabar ya Jen liat kelakuan lo, gak sopan ngomong kayak gitu ke Jaehyun, dia tetep lebih tua dari lo , seengaknya lo hormatin, Minhyung itu hasil perbejatan lo Jen, lo yang bikin dia hadir, emangnya Minhyung bisa milih orang yang bakal ngelahirin dia kagak! mikir secara logika".
"Seengaknya lo kasih perhatian ke Minhyung sedikit aja".
Jeno terkekeh, menghempas tangan Mingyi remaja itu, menunjuk wajah Mingyu dengan jari telunjuknya.
"Lo siapa, kok ngatur, gua cabut!" balas Jeno, bersiap meninggalkan Minhyung dengan Jaehyun dan Mingyu, cowok muda itu segera pergi dari rumah sakit, membuat Mingyu kesal ingin menonjok wajah Jeno tapi di cekal oleh Jaehyun, Jaehyun menatap Mingyu dengan wajah sendunya dan menggeleng pelan, melihat raut emosi Mingyu begitu kentara.
"Gak usah di ladenin, Jeno gak punya pendirian, dia masih belum ngerti tentang ini, dia juga shook biarin kasih dia waktu".
Ucapan Jaehyun, menenangkan Mingyu yanh terbakar api amarah, Jeno ayah yang buruk untuk anaknya, jika memang tidak ingin memiliki anak seharusnya sudah melakukan persiapan sebelum berbuat dosa.
Jeno tolol!
Mingyu menghela nafas "terus Minhyung gimana?".
"Sementara kita yang urus aja, setelah itu aku bakal nyewa babysitter yang ada di rumah Jeno untuk ngurus Minhyung, biar Minhyung masih ngerasa kalau ada papanya disana, biar dia enggak ngelupain Jeno" Mingyu hanya mengangguk, menuruti apa yang Jaehyun ucapkan, jika adiknya bangsat, maka kakaknya bisa selembut ini, perpaduan kakak adik yang aneh tidak bisa di percaya.
Panjang sekali :b
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry and I Love You | NoMark
FanficKarna bayi haram itu Lee Jeno harus kehilangan bidadari cantiknya, seandainya bayi itu mati mungkin kekasihnya tidak akan pergi. NoMark Jenotop Markbottom