02. Mark

29 4 0
                                    

"Mah? Adek ada les privat?"

"..."

"Mah? Aku nanya loh, mana jawabannya?"

"Iya ayang, kamu tolong buatin minuman ya?"

"Buat siapa?"

"Buat guru les adek atuh yang, udah ah mamah buru-buru mau ada acara."

"Mau kemana?"

"Nanya mulu lo ah, udah mateng tuh airnya. Sekalian bikinin gue kopi ya yang," Han -kakak Syn.

"Buat apa?"

"Nanya lagi gue bakar ni rumah."

•°•°•

Syn mematri langkah berniat menuju ruang tamu, guna menyuguhkan segelas teh hangat yang berpadu dengan dinginnya hujan malam dan brownies hasil buatannya tadi petang.

Sewaktu melewati bilik Han, Syn tak lupa memberitahu, "udah jadi ya, kopinya."

"Maaf ya lama, ini seadanya dari dapur. Pasti butuh isi energi buat ngajarin Lea," dengan tawa samar Syn yang dimakan suara hujan.

"Terima kasih," Mark -guru les privat Lea.

"Sama-sama."

•°•°•

"Ini nomor teleponnya ayang," Lea menyodorkan sobekan kertas bertorehkan angka-angka yang sejajar.

"Ayang itu siapa Lea?"

"Ayang itu orang yang ngasih ini," teh hangat dan brownies yang ditunjuknya.

"Kenapa Lea kasih nomornya ke saya?"

"Karena ayang suka cowok yang ganteng, Pak Mark kan ganteng."

Tertawa, Mark tertawa. Tampan.

Disini Hujan, Jemput AkuWhere stories live. Discover now