05.[Say Hello]

2.8K 211 2
                                    

  ⚠️

WELCOME BACK TO AREA ⚠️

⚠️ THIS IS ORIGINAL NO COPPY CLUB⚠️
⚠️ SHARE AND VOTE ⚠️

📌📌📌📌📌

Cup

Cup

Merasa terusik dengan aktifitas seseorang yang mencium pipinya, perlahan ia membuka matanya. Menyipitkan mata kemudian mengucek dengan perlahan namun terhenti karena sebuah tangan yang memegang lengannya.

Disusul dengan suara bass seorang cowok. "Jangan di kucek honey, nanti matamu bisa merah."

Samar terdapat kerutan di pertigaan kening Ladya, setelah di rasa terang dan nyawanya kembali. Ladya membuka matanya dan mendapatkan sosok cowok ganteng tepat di depannya.

"AAAAA, LO SIAPA!!!." kemudian sebuah bantal melayang mengenai wajah tampan si cowok.

Sementara sang empu, hanya bisa menarik napas sebelum menampilkan senyum kecilnya. Ia melirik ke arah si pelaku yang tengah berdiri sambil memegang selimut di pojok ranjang.

Menatap dirinya, seakan sosok hantu yang menakutkan. "Honey, ini aku. Apakah kamu lupa denganku?."

"Lah, lu siapa woy!! Kenal aja kagak, apalagi inget."

"HAHAHAHAHA." Ladya terkejut, lantas mengubah arah tubuhnya ke asal suara dan semakin terkejut lagi mendapati beberapa cowok di dalam kamarnya.

"AAAA PAPAHH TOLONG, PUTRIMU INI!!!.." sontak mereka semua menutup telinga secara bersamaan dan kejadian berikutnya membuat mereka menatap cengok gadis itu yang berlari terbirit-birit.

"Ppprttt. Gila tuh bocil, bangun-bangun kayak orang kesurupan aja." ucap salah satu dari mereka.

Sementara di sisi gadis itu, ia menuruni anak tangga dengan langkah terbirit-birit dan hampir saja dia terjatuh di anak tangga terakhir. Jika tidak ada, seorang bodyguard yang menangkap tubuhnya.

"Nona, Anda kenapa berlari-lari seperti itu?." setelah membantu sang Nona berdiri.

Dengan napas terengah-engah, Ladya menarik napas dalam-dalam. "Papah mana!. Gue harus cari Papah sekarang."

"Tuan sedang berada di taman belakang Nona, apakah perlu saya arahkan?." gadis itu mengangguk, lebih baik di arahkan ketimbang mencari sendiri.

"PAPAH." setelah sampai di lokasi, dengan tenaga tersisa gadis itu berlari ke arah sang Papah.

Banyak pasang mata yang menatap ke arah gadis itu, namun Ladya masih belum menyadari yang terpenting saat ini ia berada di belakang tubuh Papahnya.

Bruk

"Aduh sayang, kamu ini kenapa?." tanya Geo, sambil mengusap rambut sang anak. Kemudian matanya menatap ke arah pintu penghubung, disana terdapat beberapa keponakannya yang berjalan santai.

"Pah, Papah tau gak sih. Tadi di kamar aku ada cowok mana banyak banget lagi, terus ada satu cowok yang cium cium pipi aku coba!." adu Ladya, sambil menunjuk ke arah pipinya.

Who Is Ladya (?) - [Rombak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang