04.[sekilas mirip]

2.9K 238 5
                                    

⚠️ WELCOME BACK TO AREA ⚠️
⚠️ THIS IS ORIGINAL NO COPPY CLUB⚠️
⚠️ SHARE AND VOTE ⚠️

📌📌📌📌📌

Hari-hari telah berlalu, kini Ladya berada di ruang makan di temani dengan Liam disisinya. Sempat terjadi percekcokan dan di menangkan oleh Liam bukan Ladya.

"Hari ini Anda ada kunjungan ke salah satu tempat usaha miliki Tuan Besar Nona untuk melihat kinerja para staff. Seperti biasa, Anda di haruskan menyamar menjadi pengunjung dan staff magang baru. Lalu jadwal Anda kosong setelahnya."

Ladya menghentikan kegiatan makannya, ia lantas menatap ke arah Liam meminta penjelasan lebih rinci.

"Untuk apa?." kemudian melanjutkan makannya.

"Agar Tuan Besar tahu, bagaimana kinerja karyawan yang di pekerjaan oleh Tuan besar dan baru-baru ini terdapat beberapa tempat usaha milik Tuan besar dalam masalah karena rating yang tiba-tiba menurun."

"Lalu hubungan nya dengan ku apa?." dengan santai gadis itu mengelap bibirnya yang terasa kotor.

Liam berusaha sabar. "Tuan Besar ingin Anda yang memeriksa secara langsung kondisinya, beliau sudah mempercayakan kepada Anda, Nona."

Ladya membuka ponselnya, matanya melirik jam di ponselnya tersebut. "Baiklah, kita akan berangkat jam berapa?."

"Sekitar jam 10.15 Nona, silakan Anda bersiap terlebih dahulu. Nanti akan ada yang membantu Anda."

"Ya, kalau begitu kau siapkan keperluan yang dibutuhkan."

"Tentu Nona."


📌📌📌📌

"Jangan terlalu tebal, buat sedikit kusam." ucap Ladya sambil memperhatikan isi ponselnya.

"Baik Nona."

Saat ini Ladya tengah berada di dalam mobil sedan, tidak hanya dirinya dan seorang maid tapi ada supir dan Liam.

Mereka akan mengawasi dari jarak jauh, selain mereka ada beberapa orang suruhan Papah Geo yang menyebar.

Mengingat Ladya adalah putri satu-satunya, membuat ia meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan yang dilakukan saat ini, masih dalam pantauan Geo.

"Apakah Anda siap Nona?." Ladya mengangguk lalu mengambil tas selempang kecil, dan keluar begitu saja.

"Apakah kau yakin?." jika melihat dari luar mungkin keadaan tempat nongkrong atau sejenis cafe tersebut, terlihat biasa saja.

Dengan yakin, Liam mengangguk lalu menunjukkan beberapa hal. "Anda tenang saja, beberapa suruhan dari Tuan Besar sudah menyebar. Anda hanya tinggal melakukan rencananya saja."

Ladya menatap iPad tersebut sedikit lama, lalu menarik napas dan membuat senyuman. "Baiklah, kalo begitu aku mulai. Kalian tetap disini dan mengawasi semuanya."

"Semangat Nona!." serempak mereka memberikan ucapan beserta gerakannya.

Menatap kepergian Nona mereka, dan mengikuti setiap langkah yang dibawa Ladya. Maid itu kemudian berucap. "Sepertinya menjadi Nona bukanlah hal yang buruk, malah seperti keberuntungan yang tersembunyi."

Who Is Ladya (?) - [Rombak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang