2. Defend

31 7 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillahirrahmanirrahim...

D'ft vote and comment....

🎧 Lagu favorit kalian 🎧

Happy Reading!

"Perlakukan lah perempuan seperti memperlakukan Ibumu sendiri"

Bruukk!

Spontan seisi kantin menoleh ke arah kejadian itu.

Ela yang tersungkur dilantai cepat-cepat bangun dan merapikan bajunya, saat Ela mendongak ia terkejut melihat siapa yang ada didepannya ini. Gadis itupun merasa takut lantaran empat orang yang berada didepannya memasang wajah datarnya. Tapi tidak dengan seseorang yang berada di paling depan yang otomatis terkena tumpahan Es jeruk tadi, auranya sedang menahan amarah.

Alara dan Oca segera menghampiri Ela yang tak jauh dari tempat mereka berdua.

"Maaf Zad, gue nggak sengaja," Cepat cepat Ela meminta maaf. Sedangkan orang yang diajak bicara tidak menanggapi permintaan maaf gadis tersebut.

"El, lo ngga papa?" Oca memegang pundak Ela.
"I-iya Ca," Gadis itu menganggukkan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya.
Sedangkan empat orang yang berada didepan mereka masih diam melihat mereka.
"Yaudah gue ambil pel-pelan dulu," Ucap Alara menatap kedua sahabatnya, ralat- kedua temannya bergiliran dan mendapat anggukan dari mereka.

Disini cuma Ela dan Oca yang sahabatan sedangkan Alara hanya teman biasa tapi banyak yang menganggap mereka bertiga sahabat karena mereka selalu bersama. Dari awal Alara dengan mereka hanya berteman tidak ada perjanjian persahabatan. Bukannya Ela dan Oca tidak menganggap Alara sahabat tapi mereka menganggap Alara sahabat tanpa mereka mengucapkan itu.

Back to topic-

Alara membalikkan tubuhnya, saat di langkah kedua,

Byuurr!

Gadis itu menghentikan langkahnya dan kembali membalikkan tubuhnya. Alara terkejut bukan main melihat apa yang terjadi, sebab laki laki yang berada dibarisan paling depan menyiram temannya ini dengan air botol yang laki-laki itu ambil dari meja disampingnya punya salah satu siswa laki laki yang sedang duduk bertiga bersama siswa lainnya.

Semua yang menyaksikan itu terkejut sama halnya dengan Alara. Sedangkan pemilik air botol tersebut  tidak berani memprotes. Karena ia takut jika dengan orang yang mengambil air botolnya tanpa permisi.

"Adil," Kata itu yang keluar dari bibirnya laki laki bermata elang itu.

Setelah mengucapkan itu, laki laki yang diketahui bernama Shazad tersebut melangkahkan kakinya dan diikuti oleh temannya yang berada dibelakang dia. Saat sejajar dengan Alara, gadis itu menghadang jalan mereka berempat dan melangkah lebih dekat kepada mereka.

ALARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang