03 (21++) ⚠️

27.6K 720 112
                                    

Budidayakan vote sebelum baca ya dear🤗biar nanti nggak lupa.

Vote itu bentuk apresiasi kalian buat karya Mimin, jadi Mimin biar semangat buat kembangin ceritanya 😘
.

.

.

Happy reading, typo bertebaran
👀

.

.

"Ssttt..tenang baby, wow kau makin basah saja" goda lisa. Jarinya merasakan gstring Jennie semakin becek. Ia mempercepat gesekan jarinya, bahkan sesekali menusuk-nusuk bagian tengah vagina Jennie.

"Nghhh..hhh..ahh" Jennie di buat frustasi dengan gerakan jari Lisa. Bosnya ini malah mempermainkannya.

Karena sudah tidak tahan Lisa pun segera menarik lepas kain hitam itu dan membuangnya entah kemana. Fokusnya saat ini adalah mahkota Jennie yang tersaji di hadapannya. Terlihat sekali sangat terawat, tanpa bulu, sangat bersih dan putih. Dan Lisa bisa kami kalau belum ada yang menyentuhnya selain dirinya kemarin. Bibir vagina Jennie masih sangat rapat. Membuat nafsunya semakin membumbung.

"Akh, sajangnim aku malu" Jennie mengarahkan tangannya untuk menutupi area privasinya yang di tatap lekat lalisa. Pipinya semakin merah merona antara malu dan menahan nafsu.

"Ssttt..kenapa harus malu baby. Cukup diam dan nikmati saja. Hanya ada kita berdua disini. Dan ruangan ini juga kedap suara. Tak ada yang akan mengganggu kita" ucap Lisa

"Jadi singkirkan dulu tanganmu ini oke. Letakkan di bahuku jika kau mau" suruh Lisa. Dan Jennie pun menurutinya dengan pasrah ia mengalungkan tangannya pada pundak Lisa.

"Good girl, sekarang biarkan aku yang berkerja" Lisa mengeluarkan smirk nakalnya. Jari-jarinya kembali mengelus vagina Jennie, telunjuknya membuka belahan sempit itu. Mahkota Jennie berwarna pink mengoda, klitorisnya pun ternyata sudah mulai tegang. jempol kiri Lisa mengelus biji tersebut dengan lembut, menekannya sesekali. Sedangkan jari yang lain menggesek bagian tengah Jennie. Terlihat cairan Jennie yang semakin banyak karena rangsangan ya.

"Ahhh..shhh..unghh..nghh sajangnim mnhh" Jennie mendesah nikmat akibat servis yang Lisa berikan pada vaginanya. Tangannya meremas pundak Lisa melampiaskan kenikmatan yang ia rasakan.

Sedangkan Lisa menyeringai menikmati pemandangan wajah horny Jennie. "terus mendesah baby, you like it huh?" Ucapnya.

"Uhhh..yes like it akhh..ahh sajangnim.. pelan-pelan ahh..ahh" pekik Jennie merasakan jari Lisa masuk dalam lubangnya. Mengocok lubangnya dengan cepat.

Lalisa mulai memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang jennie. Lalu mengocok nya dengan tempo sedang. Desahan Jennie menyambutnya setiap ia menggerakkan jarinya cukup dalam. Telunjuknya pun kini ikut bergabung. Mencari titik Gspot Jennie.

Jennie POV.

"Ahh..ahh nghhh.. pelan-pelanhh..ahh" desah ku tak karuan merasakan jari Lisa bergerak semakin cepat di dalam sana, bahkan berulang kali jari itu menyentuh gspot ku. Mengalirkan jengit kenikmatan yang baru aku rasakan. Ini Persis kejadian di bis tempo hari lalu. Dan anehnya aku juga tidak bisa membaca pikiran Lisa. Apa kekuatan nya sebenarnya, kenapa ia berbeda.

invisible🔞(jenlisa) (mature 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang