Meira arabela sanjaya gadis cantik manis imut dengan bulumata lentik bolamata coklat hidung mancung bibir tipis rambut lurus sebahu yang membuatnya terkesan anggun paket komplit bgt kan dengan sejuta pesonanya mampu membuat para kaum adam tepar tapi takdir baik blm berpihak padanya.Meira beberapa kali menghapus air matanya dengan kasar jutaan air mata mengalir dari mata cantiknya
"Hiks hiks"
"MATI AJA LOH!!!"
"GAGUNA JADI MANUSIA!! "
"PEMBUNUH"
"GUEH GA SUDI PUNYA SAUDARA PEMBUNUH KAYA LO ANJING"dengan amarahnya yg suda meluap luap gea melemparkan semua barang yg ada di dekatnya
Pyarr
Vas bunga yang gea lempar pecah mengenai tangan meira ,meira haya diam saja smbil menahan rasa sakitnya ini belu seberapa dengn rasa sakit hatinya
'' Ess..'' ringisnya menahan rasa perih dipergelangn tangannya darah segar pun mulai bercucuran ke lantai
"Ka maaf... "
"KELUR DARI KAMAR GUE!!"bentak gea karna tidak ada pergerakan dari meira gea menarik paksa tangn meira untuk keluar dari kamarnya tidak mempedulika luka yang ada di pergelangan tangn meira
Blmm.!
Gea membanting pintu dengn keras kemudian kembali melempar membanting apa yg ada di dalam kamarnya gea benar benr kacau saat ini sebenarnya gea ga tega melakukan ini kepada meira tapi mau gimana lagi hatinya benar benar hancur saat ini
"Bundaa... Hiks gea takut... Kenapa bunada ninggalin hiks.. gea sama papa secepat ini gea kangen hiks di peluk bunda...hiks.. Hiks "
"Meira gueh benci lo.. Kenapa harus elo meira kenapa...!! Aargggg..!! "gea menjerit sekeras kerasnya tak peduli jika pita suaranya akan putus kenapa lo buat gue benci sama diri lo ra,gueh ga mau tapi gue ga bisa menerima ini semua.
****"Non meira... " panggil bi sri histeris karna melihat meira dengn penampila sangt mengenskan tangan yg bercucuran darah mata sembab hidung merah rambut yg suda tak tertata rapi baju yg banyak bercak darah sudah seperti galndang mungkin
"Ya ampunn cah ayu.. siapa yang ngelakuin ini bilang sama bibi" bi sri melihat meira dengan perasaan iba sambil mengelus sayang bahu miera sebenarnya bi sri tau siapa yg melakukan ini kepada non kesayangannya siapa lagi kalo bukan non gea semenjak kejadian 2 bulan yg lalu keluarga ini menjadi pecah belah
"Ga ada bi meira juga ga papa"tanpa diminta cairan bening pun keluar dengan sendirinya sang empu yg menyadari itupun langus meng hapusnya kasar aku harus kuat
"Bentar ya non bibi mau keblakang dulu"meira hanya mengangguk sekilas kemudian beralih menatap pergelangn tangannya yg terluka bunda maafin era... era sayang bunda selalu era yaitu panggilan kesayangan bunda untuknya tak lama bi sri kembali dengan kotak P3K tak lupa juga dengan semangkuk air pnas untuk mengompres lukanya
"Sini nonn.. Bibi obatin dulu lukanya biar ga infeksi"meira mendekat dan menyenderkan kepalanya di bahu bi sri
"Kalo sakit bilang cah ayu"
"Iya bii.."bi sri langsung membersihkan luka di pergelangn tangn meira mengobatinya dengan telaten dan meira pun hanya diam saja seperti tk merasakan sakit sedikitpun padahal kan perihh gaess mungkin karna terlalu lelal atau mungkin mati rasa
"Udah selsai non kan ga sakit kalo bibi yg obatin buktinya non ga kesakitan, sekarang non kekamar bersih bersi entar bibi bikinin susu terus langsung tidurnya"
"Maksih bi sri.. Meira jadi kangen bunda "tanpa di duga miera menangis dan langsung berhambur ke pelukan bi sri, usapan halus yg di berika bi sri membuat miera sedikit tenang
Bi sri melepaskan pelukan non meira dan menghapus airmata meira dengan sayang "non meira jangn sedih lagi ya jangn nangis nanti nyoyah sedih entar cantiknya pindah ke bibi emang non mau kalo bi sri sih mau bgt " ya elah gue juga mau meira pun terkekah bi sri ada ada ajah emang bisa gitu ya bi,bi sri memang selalu biasa membuat nona kesasangannya tersenyum kembali walu haya sesat bagi meira bi sri sudah seperti bundanya
"Makasih ya bi meira sayang bi sri.. " lirihnya meira pun beranjak meningglkan bi sri dengan seyum manisnya menaiki anak tangga satu persatu meira rasaya sangt lelah hari ini sampainya di kamar meira langsu membersihkan badan rasanya lengket sekali apa lagi banyak bercak darah di bajunya setelah lamanya menyelsaikan ritual mandinya meira menengguk habis susu hangat buatan bi sri kemudian merebahkan dirinya diranjang mungkin karna terlalu capae setelah menangis ber liter liter meire sudah masauk kealam mimpi, mimpi indah cantik
Jangn lupa ninggali jejak cantik/Ganteng 😂
Oh ya jangn lupa koemn heee😅ramein yaa met malam🌚
Ohya maaf ya kalo banyak taypo soalnya ketikan nya ga mau kompromi gaess minta di ganti katanya sama ip 😭
Wajib follow🙈
IG :salsa106bila
KAMU SEDANG MEMBACA
Almeira [BELUM REVISI]
General FictionFOLOOW DULU SEBELUM BACA [KARNA ADA YANG AKU PVT] Baca ajaha dulu ! "ternyata loh masih ngarepin si brengsek itu" "Setelah dia memberi banyak luka pun loh masih berharap dia kembali" Meira menatap sengit alkana "bajingan kaya loh mana tau!" **** ja...