iv. four

771 149 75
                                    

♥︎₊˚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥︎₊˚.

Bel pertanda jam istirahat sudah berkumandang sedari tadi. Membuat kelas yang sebelumnya disesaki oleh para murid menjadi sunyi seketika. Karena kebanyakan dari mereka telah berhamburan pergi mencari makan ke kantin.

Ah, pengecualian untuk Baji dan sang pujaan hati yang masih setia di bangku mereka. Dengan [name] yang memandang kesal sebab teruna malah sibuk bersama game baru yang ia beli dari uang hasil nyuri.

Taulah ya abis nyuri di toko siapa.

"Baji kun"

"Hm"

"Baji kun"

"Hm?"

"Bajiiiii kuuuun"

"Hmmmmmmmmmm?"

"Baji kun! Kalo dipanggil itu noleh dong!"

Baji yang tadinya terfokus pada game kini bergulir netra. Menatap malas [name] yang mencak-mencak sendiri di bangkunya.

Sangat mirip seperti cacing kepanasan.

"Apasih? Orang lagi main game juga"

Mendelik sinis, bibir telah siap hendak meroasting. "Game terosss! Pacarin aja sekalian tuh game!"

"Kalo bisa mah, udah ku pacarin dari kemarin-kemarin"

"Amjinc"

"Heh mulutnya!"

Delikan sinis kini berganti tuan. Membuat [name] yang tadinya merengut seketika terkekeh pelan.

"Ampun..." cicit puan.

Sang brand ambasador sun_5ilk menghela nafas. "Kenapa manggil?"

"Mauu ceritaa"

Sebagai pacar yang pengertian ಠ_ಠ, Baji yang tadinya sibuk bermain game langsung berinisiatif untuk menghentikan kegiatan nya. Ia meletakkan benda tersebut ke dalam laci meja dan bersiap hendak menjadi pendengar yang baik.

"Kamu mau cerita apa memangnya?"

Raut wajah [name] berubah seketika. Ia mengulum bibir dan mendaratkan dagu di atas meja. Tak lupa pula kelopak ikut diteduhkan nya.

"Katanya ada anak kelas sebelah yang suka sama kamu..."

Nadanya terdengar semakin memelan tatkala mencapai penghujung kalimat. Membuat Baji mengangkat sebelah alisnya bertanya.

:: 𝗯𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱, baji keisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang