Playful Couple 15

584 57 0
                                    

Rendra

"Hmmm ... berapa jam aku tidur?"

Aku melihat sekarang sudah jam 8 malam melalui ponsel yang sengaja kuletakan di atas kepalaku. Hampir 3 jam aku tertidur. Tidur sore yang membuat tubuhku jadi sedikit pegal. Pengaruh obat memang tidak pernah menyenangkan.

Beranjak dari kasur empuk dan ke kamar mandi untuk membasuh wajahku agar lebih segar. Aku melihat pantulan diriku di kamar mandi. Walaupun tidak ditutupi perban lagi, tapi bagian perutku masih ditempeli benda putih menutupi bagian luka tusukan.

"Hmmmm, aku memang sangat attractive."

"Pffft!!!" Aku menertawakan diriku sendiri.

Ya, mungkin ini yang namanya PDOD - Percaya Diri Over Dosis.

Ada beberapa panggilan tidak terjawab dari Calvin dan pesan yang mengatakan bahwa dia akan mampir ke rumah beberapa menit yang lalu.

Rumah ini cukup besar, tapi untung saja ada Yoga jadi aku tidak terlalu merasa kesepian. Setidaknya kulkas akan terisi makanan sehat yang dibeli Yoga, tidak lagi junk food atau makanan sisa yang tidak kuhabiskan. Dari kamar aku beranjak ke arah dapur mengambil secangkir air putih untuk menghilangkan dahaga.

"Apa ada tamu di luar?" Aku sedikit mendengar ada suara obrolan dari arah luar.

Hal yang membuatku kaget saat melihat Yoga menindih Calvin di sofa ruang tamu.

"Hahaha... mukamu merah, Vin."

"Jangan mempermaikanku, Ga."

"Kapan aku pernah mempermainkanmu? Dulu aku memang gak memiliki waktu untuk menunjukkan kalau aku menginginkanmu, Vin. Kali ini aku akan serius, walaupun harus bersaing dengan adikku sendiri."

Ini keterlaluan! Tapi aku harus besikap biasa.

"Bersaing apa, bang?" Sepertinya aku sudah mengagetkan mereka.

"Hoaamm..." Ya, dengan ini mereka tidak akan mengatahui kalau aku mendengar obrolan mereka.

"Re-Rendra..."

Entah, Calvin merasa canggung. Dia sedikit terbata setelah melihatku. Aku memperhatikan sikap Yoga, yang sekarang berpaling tidak melihat wajahku.

"Udah lama, Vin. Bang Yoga kok gak ngasih tau, kalo Calvin di sini?"

"Dia baru datang, Dra. Iya kan, Vin?"

"Ah ...," jawab Calvin gugup.

"Abang ke dalam ya, Dra."

"Gak usah, bang. Sini aja temenin kita. Ayolah, bang!" Aku menepuk sofa di sebelahku. Sementara Calvin duduk di hadapan kami berdua.

"Aku penasaran nih sama kalian. Kok bisa kenal ya? Berapa lama bisa kenal?"

"Dari Calvin lulus SMA, Dra. Abang seniornya satu kampus, tapi beda jurusan."

"Oh, kok Calvin kayak kagok gitu ngeliat elu, bang?"

"Masa sih, Dra?"

Terlihat sekali Calvin menghindari kontak mataku langsung, dan selalu berkelit dengan setiap pertanyaan yang ku ajukan tentang mereka berdua. Aku tidak ingin berprasangka buruk, tapi setelah melihat kejadian tadi, aku harus tau apapun yang terjadi di antara mereka berdua. Walaupun tidak dari mereka langsung, aku akan mencari tau semuanya cepat atau lambat.

Calvin memutuskan untuk pulang lebih cepat setelah memastikan keadaanku baik-baik saja. Aku tidak menahannya karena aku sedikit kecewa dengannya, tapi aku tidak perlu menunjukan bahwa aku kecewa saat ini, sebelum aku mengetahui apa yang terjadi di antara mereka berdua. Yoga sendiri tidak menunjukkan perubahan sikap seperti Calvin yang terlihat gugup dan salah tingkah.

Playful CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang