[CHAPTER 02]

93 13 0
                                    

"Rassya!?"

Teriakan itu membuat langkah seorang cowo yang bernama lengkap Rayensyah Rassya Adidaya atau kerap dipanggil Rassya itu berhenti iamenatap datar orang yang barusan memanggilnya itu sudah berdiri dihadapannya dengan nafas yang tak beraturan.

"Pagi!"sapa gadis dengan senyum manis nya.

Sedangkan Rassya mengangkat sebelah alisnya lalu melanjutkan langkahnya yang terhenti.

Melihat Rassya tak menghiraukan gadis itu, menghela nafas kasar ia berdecak menuruti gebetan nya itu.Dengan langkah malas ia mengikuti Rassya dari belakang bahkan sangking ia kesalnya mulut nya mengerutu seperti membaca mantra.

Tanpa sadar Rassya sudah berhenti melangkah membuat gadis menabrak punggung cowo itu

Brukk

Rassya berbalik menatap tajam gadis dihadapannya itu tatapan itu membuat yang ditatap merasa risih.

"Alin Fauziah"

Gadis itu tersentak saat nama nya dipanggil dengan lengkap oleh Rassya,kali ini ia tak berani mentap Rassya,ia hanya menunduk mentap sepatu Converseny.

Alin Fauziah gadis manis dan baik hati yang kerap dipanggil Alin,gadis yang menyukai Rassya dari kelas 10 namun rassya hanya menganggap nya teman namun rassya seolah-olah memberi harapan pada gadis itu.[ghosting ya guys??]

Diam itulah yang bisa alin lakukan jika rassya marah bukan takut ia hanya tidak mau Rassya semakin memuncak.hingga membuat perhatian orang

"Sana masuk jangan ngikutin gue lagi"pinta rassya

__ __

Siang ini aqeela sudah sampai di Indonesia ia mengunakan jet pribadi membuat ia cepat sampai tujuan,sembari menunggu jemputan aqeela merjalan jalan melihat negara yang lama ia tinggalkan"gk ada yang berubah"gumamnya.

"Apa anda nona aqeela!?"tanya orang memakai pakaian serbah hitam,seperti bodyguard

Aqeela menatap lama orang itu lalu menganguk"mari masuk nona!"ujar bodyguard itu membuka pintu mobil untuk nya.aqeela pun masuk.

"Tdak ada yang taukan kalao saya ada di Indonesia??"tanya aqeela paada bodyguard itu.

"Tidak ada nona"jawabnya sambil mengendarai mobil.

"Bagus"

Aqeela menunduk,air matanya keluar kepingan kepingan bahagia bersama keluarga kecilnya terlintas dipikiran gadis ini ia sanggat rindu,semuanya berubah setelah momy nya meninggal"putar balik antar saya kemakam!!?"pinta aqeela.

Setelah sampai didepan pemakaman umum aqeela keluar dari mobil ia mengenakan topi dan masker hitam agar tdk ada memgenalinya,ia melangkah menuju pedagang bunga.

"Mba bunga liliy nya satu sama airnya satu!!"ujar aqeela dengan ramah.

"Ini de!"ucap mbanya menyodorkan semuah bunga liliy dan air untuk pemakaman

"Makasih mba!"kata aqeela,setelah bayar aqeela melenggang pergi dri tempat itu memasuki areah pemakaman.

"Hay maa,apa kabar,aza kangen!!"ucap nya lirih berjongkok didepan gundukan tanah makam mamanya

"Hiks aza kangen senyum mama,aza sekarang sendirian maaa,aza kesepian,gk ada yang sayang sama aza,aza kangen mahh hiks...aza penggen ikut mama!!"adu aza pada gundukan tanah didepanya berharap sang mama mendegar semua keluh kesahnya.

Gadis itu menghabiska waktu sore nya di pemakaman sang mama ia terisak dalam diam ia tak kuat menahan semua kerinduan itu

Aqeela menunduk,membiarkan airmata mengalir dengan deras,ia menahan nafasnya sebentar lalu membuang nya dengan kasar ia berdiri mengusap sisa air mata nya,ia tak boelh seperti ini,ia harus kuat tanpa sosok ibu disampingnya.

"Huffff mah aku pulang dulu,sampai ketemu dimimipi !!"ujarnya mengencup singkat batu nisan itu.

Gadis itupun keluar dari memakan dengan muka sembabnya,ia terlalu lama menaggis membuat kepala pusing.

Aqeela melanjutkan perjalanan nya pulang ke apartemen miliknya hadiah dari sang mama,ia masih terlalu malas untuk pulang kemension orang tuanya.

Saat sedang lampu merah mobil aqeela tanpa sengaja sebarisan dengan geng anak motor yang memakai jaket hitam.

"Kiw kiw neng cantik"ucap lelaki memakai jaket hitam mengoda aqeela

Aqeela hanya melirik dengan senyum tipis enggan meladeni lelaki itu.

Saat masih lampu merah aqeela membuak pintu mobil inggin keluar membuat anak geng itu menatapnya.

"Dia keluar cuy,pasti mau nyamperin gue nih"ucap lelaki itu dengan pedeny.memperbaiki helm dan jaket nya

Aqeela keluar bukan untuk menemui lelaki itu melainkan inggin menolong nene²memakai kursi roda inggin menyebrang,salah satu dari anak motor inggin membatntu namun kalah cepat oleh aqeela.

"Dasar lu kepedean!"cibir anak geng itu sebuat aja jefan.

"Etdh gw kirain mau nyamperin gw,sakit ati abng de"ujar bintang mendramastis mereka hanya geleng-geleng dengan kelakuan teman nya.

Tbc!!!

Next gk,ini belum ada konflik guys masih permulaan!!!

jangan lupa vote guys!!!

story AqeelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang