Saat pagi Hari disekolah
Hari: Ahhhhh..... Kenapa akhir akhir ini aku jadi tidak fokus belajar
Gaeun: apakah ada hal yang kau pikirkan
Hari: tidak
Gaeun: um.....Saat selesai pelajaran
Gaeun: aku pulang duluan ya
Hari: ba.... Baiklah
Gaeun: sampai jumpa Hari
Hari: sampai jumpa
Tumben Gaeun ingin pulang sendiri anehSaat kemarin malam
Ian: Gaeun temui aku saat kau sepulang sekolah
Gaeun: ba.... Baik
Ian: aku akan menunggu dirumahmu
Gaeun: okSaat senja hari
Gaeun: aku harus cepat pasti Ian sudah sampaiSetibanya di rumah
Gaeun: aku pulang
Ian: kau sudah pulangBtw itu Gaeun orang tuanya lagi pergi ya
Gaeun: sudah
Aku buatkan minuman dulu ya dan membuat roti untuk orang tuaku dulu ya
Ian: baiklahSaat duduk bersama
Gaeun: Ian kenapa kau tidak minum apakah kau tidak suka
Ian: bukan begitu
Gaeun: oh Iya aku lupa kamu kan tidak bisa meminum itu ( jawab gaeun sedih )
Ian: ya begitulah
Gaeun: kalau begitu kau bisa meminum darahku Ian
Ian: ahh...... Tidak usah Gaeun
Aku akan mencoba untuk meminum teh buatanmu ini Gaeun
Gaeun: bagaimana
Ian: um..... Ternyata enak juga ya
Gaeun: ohh... Iya aku lupa roti udah mau gosong
Ian: astaga Gaeun Gaeun
Kalau begitu aku ikut
Gaeun: um.... ( mengantuk )Tiba tiba ada seseorang yang masuk kerumah Gaeun dan memberikan racun kepada Ian untuk membalas dendamnya u
Ia kepada Ian????? : tidak akan kubiarkan kau bahagia bersama setelah apa yang kau lakukan kepadaku
Saat mereka kembali ke tempat dimana mereka tadi berbincang
Gaeun: ayo Ian diminum lagi
Ian: iya iyaGaeun dan Ian pun meminum teh yang telah Gaeun buatkan
Dan 1 menit setelahnyaIan pun merasakan sakit kepala
Dan dia pun mengeluarkan taringnya seperti sebelumnya
Gaeun pun merasa khawatir dan Gaeun pun mendekati IanGaeun: Ian apakah kau baik-baik saja
Ian: a.... Aku tidak apa
Gaeun: ta... Tapi
Ian: Gaeun cepat pergi kalau tidak kau akan dalam bahaya
Gaeun: tidak aku akan selalu bersamamu
Ian: cepat pergiIan pun mendirong Gaeun hingga Gaeun terjatuh
Ian pun lagsung meninggalkan Gaeun dan kluar dari jendela GaeunGaeun: Ian ( teriak Gaeun )
Keesokan Harinya
Hari: Gaeun kau kenapa
Kau terlihat sangat murung biasanya kau tidak beginiNamun Gaeun tidak menjawab pertanyaan Hari
Saat disekolah dan saat pulang pun Hari pun menanyakan Hal yang sama namun Gaeun tidak menjawab sama sekali
Hari merasa sedikit khawatir tapi dia mencoba untuk tenang
Saat malam Gaeun mencari Ian dan dia menemukannya sedang terduduk di taman
Gaeun pun memanggil Ian dan langsung memeluknya
Ian pun membalas pelukan GaeunIan: ma maafkan aku Gaeun untuk soal yang kemarin
Gaeun: tidak apa Ian
Aku senang bertemu denganmu
Kemudian kejadian yang kemarin terjadi lagiIan mencoba untuk ti da k menghisap energi Gaeun
Ian: Gaeun cepat pergi
Gaeun: um...... ( menggelng )Tapi karna Ian tak bisa menahannya
Ian pun menghisap energi Gaeun
Gaeun pun jatuh pingsanSeketika Ian pun tersadar dan berubah seperti semula
Ian yang melihat kondisi Gaeun yang pingsan pun Ian langsung membawa Gaeun kerumah
Ian: Ga Gaeun maaf kan aku
Setelah Ian mengucapkan Kata itu Gaeun pun tersadar dan menjawab
Gaeun: tidak apa Ian
Yang penting kau slalu bersamaku
Ian: Gaeun
Gaeun mulai sekarang kita akan selamanya berpisah
Gaeun: knp
Ian: jika aku terus disisimu kau akan dalam bahaya Gaeun
Gaeun: tidak apa
Ian: tidakKemudian
Kalian penasaran kan ikuti ceriku yang keselanjutannya ya
❤❤❤❤
Ok sampai sini dulu ya
사랑해❤
KAMU SEDANG MEMBACA
pembatas dinding
Pertualanganian dan gaeun memiliki perasaan satu sama lain namun karena mereka berbeda alam mereka disiksa dengan perasaan rindu terkadang mereka bertemu sesekali di balik jendela rumah gaeun mau tau kelanjutannya yuk kita simak