Gaeun: tapi suara apa
Ian: aku juga tidak tau pasti yang pasti nya dari arah sana
Gaeun: benarkah kalo begitu ayo kesana
Bukankah kau tadi ingin mencari tahu bukan
Ian: benar tapi
Gaeun: tapi apa
Apakh kau tidak ingin pergi kesana karena ku
Ian: bu.... Bukan begitu tapi
Gaeun: tapi apa
Baiklah jika begitu kau pergi saja kesana aku yang akan pergi
Ian: ta... Tapi kenapa
Gaeun: aku yang harus bertnya padamu
Ian: baiklah kita Akan kesana tapi berjanjilah aku tidal Akan menjauh dariku
Gaeun: um.....
Menggangguk
Ian: tapi ini hanya memastikan Saja ya
Gaeun: baiklah
Mereka pun menelusuri ayah terdengarnya bunyi ituSaat beberapa saat bunyi itu terdengar lagi
Gaeun: Ian sepertunya suara itu dari Sana
Ian: benarkah
Gaeun: um....
Menggangguk
Ian: baiklah kali begitu kita ke sanaSuara ya pun semakin dekat dan
Saat Ian mau menyerang ternyata hanya lah kucing yang
Sedang bermain dengan kaleng bekasIan: ah... Syukurlah hanya kucing
Benar begitu Gaeun
Gaeun: um...
Menggangguk
Ian: kalo begitu mari kita beristirahat sejenak terlebih dahulu
Gaeun: baiklahSaat itu pun Ian berpikir sejenak
Di dalam hatinyaTunggu bukannya tadi aku bersama Gaeun selama 5 menit tapi aku tidak berubah sama sekali
Kurasa ada yang anehGaeun: Ian
Mendengar itu Ian pun kaget
Ian: ha...
Kaget
Gaeun: Ian apa yang kau pikirkan
Ian: ah.. Tidak ada
Gaeun: benarkah
Ian: um...
Menggangguk
Gaeun: kau tidak bohong kan
Ian: um....
Menggangguk
Oo.... Iya sudah lama kita disini ayo kita pulang pasti orang tuamu cemasGaeun pun berfikir sejanak dan memikirkan kata kata yang Ian ucapkan
Gaeun: benar juga katamu Ian
Pasti sekarang tuaku sedang cemas dan mulai mencariku
Ian: baiklah sekarang mari kita pulang
Gaeun: Ian tunggu sebentar jika aku pulang maka kau akan ngapainMendengar perkataan Gaeun Ian pun langsung terkejut
Gaeun: pasti saat kamu pulang kamu akan disini send UI tr Ian bukan
Jika begitu aku tidak akan pulang
Ian: jangan begitu Gaeun orang tuamu pasti akan cemas
Gaeun: tidak apa aku akan mengirimkan pesan ke orang tuaku jika aku lagi menginap di rumah Hari
Ian: tapi
Gaeun: sudah tidak apaMendengar perkataan Gaeun Ian pun tersenyum 😊
Karena ia mau nenemaninyaIan: Terima kasih Gaeun
Gaeun: um.... Tidak apa IanIan: baiklah jika begitu mari kita beristirahat di gubuk sebelah sana
Gaeun: um...Akhirnya mereka beristirahat di gubuk itu sambil saling berbicara
Ian: Gaeun apakah disini kau nyaman
Gaeun: ya lumayan Ian
Asal aku bersamamu aku tetap senangAwas baper eaaaaa 😁😆😚😃🤣😳
Ahahahahhai
Ok so lanjut 😁Ian: aku beruntung memilikimu Gaeun
Gaeun: IanKeesokan harinya
Ian pun sudah bangun dan mulai membangunkan Gaeun dengan lembutIan: Gaeun Gaeun ayo bangun hari sudah menjelang pagi dan kurasa hari ini mendung jadi kita bisa melanjutkan mencari Gaeun
Gaeun: a.... apa hari sudah pagi
Ian: iya
Gaeun: Ian
Ian: ada apa
Gaeun: a.... Tidak apa
(Aku sebenarnya hari ini masuk sekolah tapi bagaimana ini tidak mungkin aku meninggalkan Ian disini sendirian) dalam hati Gaeun
Ian: kau tidak apa kan apa yang sedang kau pikirkan
Gaeun: tidak ada
Ian: kau yakin
Gaeun: um....
Percayalah
Ian: baiklahKondisi di sekolah
Pak guru: oh... Dimana Lee Gaeun apakah hari ini dia tidak masuk
Mendengar itu Hari yang tadinya tidak tau langsung terkejutHari: Gaeun tidak masuk sekolah
Kira kira Gaeun kenapa ya
Tanya Hari cemas
Um.., baiklah nanti aku akan kerumah Gaeun untuk memastikannyaDi kondisi Ian dan Gaeun
Gaeun: pasti hari ini Hari sedang memikirkanku dan cemas
Tiba tiba mereka mendengar suara aneh kemudian mereka mencoba mencari asal suara tersebut
Mereka tidak menemukan nya dan tanpa mereka sadari Ian pun terjatuh seakan ada yang membuatnya jatuh
Gaeun: Ian kau tidak apa apa kan
Ian: um.... Aku tidak apa apa
Jangan khawatirkan akuDan ternyata
Ok sampai sini dulu ya
사랑해❤
KAMU SEDANG MEMBACA
pembatas dinding
Pertualanganian dan gaeun memiliki perasaan satu sama lain namun karena mereka berbeda alam mereka disiksa dengan perasaan rindu terkadang mereka bertemu sesekali di balik jendela rumah gaeun mau tau kelanjutannya yuk kita simak