Captain [JenJin][2]

3.9K 209 6
                                    

Jeno top!
Hyunjin sub!

JenJin Area!

@Hwangllama_

"Ada seseorang di lantai bawah" ujarnya begitu saja.

Lantas Jeno yang memang mendengar suara ribut dari bawah mencoba mengeceknya, siapa tau itu sekumpulan buronan yang tim mereka cari, di belakang pria berambut keemasan itu tersenyum miring, kedua tangannya kini sudah tidak terikat lagi.

Lelaki itu tersenyum menampakkan dua taring tajamnya yang memanjang, menjilat bibir menatap sang korban yang kini masuk kedalam jebakannya.

"Tidak ad-

Brugh!

Jeno menoleh ketika mengintip sebentar dari atas lantai 2,tidak ada siapapun, namun saat dia menoleh sosok pria berambut panjang itu berdiri di belakangnya dan langsung menyerang begitu saja menahan tubuh Jeno di lantai.

Pria itu menampilkan taringnya, membuat Jeno mendengus bingung dengan mahluk bertaring itu tidak mungkin ada mahluk mitos di jaman modern seperti ini.

"Kau masuk jebakanku tampan,kau tampan hanya saja kau bodoh" bisik Hyunjin, nama si pemilik surai emas.

Jeno menahan tubuh Hyunjin ketika lelaki itu ingin menggigit lehernya, dengan sigap Jeno menahan dada yang lebih mungil agar tidak mengikis lebih banyak jarak, dia rasa lelaki ini memang bukanlah manusia melihat kedua matanya yang berubah menjadi merah darah.

Ketika Hyunjin ingin mencekik leher Jeno, Jeno menarik ikat rambut yang di kenakan mahluk bertaring itu, sampai rambut panjang sepundak yang berkilau tersebut menggembang sampai menutupi wajah asia khas dari Hyunjin.

Hyunjin menggeram marah, rambutnya tergerai dan di sentuh oleh manusia lemah seperti Jeno, selama ini dia tidak pernah membiarkan siapapun menyentuh rambutnya tapi dengan beraninya manusia di bawahnya ini mencabut begitu saja ikat rambutnya.

"Manusia sialan, kau harus mati sayang , namun sebelum mati aku akan memberikan kepuasan padamu dulu, sebut aku Hyunjin" kekehnya, dengan aksen yang begitu sexy.

Jeno tidak merubah posisinya ketika Hyunjin tidak lagi menimpa tubuhnya, hanya saja mata Jeno bergerak melirik kearah Hyunjin yang kini mengambil sebuah tali hitam panjang, dan mengeluarkan sebuah sayuran ungu yang Jeno kenal dengan terong.

Terong itu masih segar.

Hyunjin membasahi rambutnya dengan secawan air lalu dia kibaskan begitu saja sampai terciprat mengenai wajah Jeno, Hyunjin kini berdiri tepat di hadapan Jeno melepas celana yang dia pakai sampai benar benar polos lalu, membuka bajunya seperti slowmo yang memperlihatkan pundak putih tanpa cacat yang menggiurkan saat kain itu turun mengekspos seluruh pundak Hyunjin, lalu Hyunjin menggigit bibirnya sendiri masih sibuk menurunkan pakaianya.

Kali ini mata Jeno di segarkan dengan dua benda mungil berwarna merah sedikit coklat coklat yang menggoda, lalu kain itu turun memberi lihat pemandangan paling luarbiasa, ketika sosok vampire cantik yang terlahir sebagai pria, kini tidak berbalut kain apapun, Hyunjin meloloskan pakaianya turun kebawah, melangkah sedikit melilitkan kain hitam pada tangannya dan duduk dibawah melebarkan kaki jenjangnya.

Menyuguhkan lubang kering yang sama sekali belum di jamah itu, jaku Jeno terlihat naik turun menegak ludah secara kasar, siapa bilang dia tidak terangsang melihat mahluk indah itu, kalau begini caranya dia rela untuk mati.

"Fuck me daddy" ucap Hyunjin, mendorong sebelah kakinya menyentuh tangan Jeno, mengisyaratkan untuk menyentuhnya sekarang, lubangnya sudah gatal dan berkedut kedut.

"Are you sure?".

Hyunjin mengangguk lemah, matanya kembali sayu untuk memancing Jeno.

"Yes daddy, penuhi lubangku dengan milikmu, penisku terlalu kecil untuk memuaskan daddy, jadi daddy saja yang memasuki".

"Aku akan memberikan yang terbaik agar kau mati dengan puas, jangan lupa dengan sayuran itu di pergunakan ya" Hyunjin memberikan kedipannya.

Jeno tersenyum, rompi anti peluru yang dia pakai di lepas, dengan gerakan cepat Jeno melepas seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya,dengan tidak sabaran Jeno, mengecupi wajah Hyunjin, menjilat jilat leher prianya meninggalkan banyak kecupan basah disana, mencium se inci demi se inci dada dan perut Hyunjin secara berkala memberikan kelembutan di awal permainan mereka.

Jeno menahan kedua tangan Hyunjin diantara kepala lelaki itu mencumbu kasar bibir si manis, Hyunjin tak menolak dia justru membalas gigitan Jeno, membuat bibir keduanya berdarah secara bersamaan

Suara lenguhan dan kecipak basah antara Hyunjin dan Jeno memenuhi rumah tua ini, mereka beradu mulut tidak mau saling mengalah, menghisap bergantian belahan kenyal tersebut, membuat liur mereka turun membasahi dagu, menciptakan benagan panjang saat pria berpangkat captain itu terdiam menyudahi ciuman brutal tersebut, menatap dalam manik mata sipit si cantik yang sayu sambil mengusap bibirnya yang berdarah.

"Kau agresif cantik" setelah sekian lama akhirnya Jeno berbicara dan memuji kecantikan nyata dari sosok yang baru dia temui ini.

Jeno menjambak kuat rambut panjang Hyunjin, ringisan nyaring terdengar ketika rambutnya di tarik kuat oleh Jeno, sampai mulutnya terbuka dan saat itu juga sayuran ungu besar tersebut Jeno sumpal kedalam mulut Hyunjin, bersamaan dengan kejantanannya yang masuk menghancurkan kesempitan didalam lubang tersebut.

Hyunjin ingin menjerit tapi tak bisa tangannya terikat mulutnya tersumpal, dan lubangnya yang diisi penuh oleh benda panjang nan besar yang ia impikan.

Jeno menggerakan tubuhnya memacu tubuh Hyunjin untuk ikut bergerak dengan komando tegas namun merasa ikut terbuai juga atas rasa nikmat yang mendera, melupakan sejenak pekerjaan brengsek yang membuat kepalanya ingin pecah,tidak peduli dengan para bajingan bajingan di luar sana, Jeno sedang menikmati surganya disini.

"Eumhhh hhh" erang Hyunjin kesusahan mendesah ketika.Jeno dengan cepat mengenai titik sweet spotnya, Jeno menjelajahi dada Hyunjin yang mulus, mulutnya langsung menyambut tonjolan pink dan mengigitnya.

Sampai Hyunjin menggelinjang "nghhh".

Jeno terkekeh akan respon luarbiasa dari Hyunjin, lelaki tampan itu menarik terong tersebut melemparnya secara asal ke arah lain, membiarkan Hyunjin menjerit sakit dan Jeno yang mendesah panjang akibat penisnya di jepit dari dalam.

"Bergerak sayang, puaskan daddy sebelum kau mengambil nyawa daddy" Hyunjin menggerakan pinggulnya mengikuti instruksi Jeno, memaju mundurkan tubuhnya dengan sengaja mendempetkan kejantanan Jeno pada lubangnya sampai Hyunjin menjerit sendiri dan mengeluarkan tetesan air mata.

"Akhhhhh! ARGHH!".

"Putar tubuhmu sayangku" Jeno meminta Hyunjin untuk menungging, sementara Jeno menaikkan sedikit tinggi tubuhnya untuk menyamakan lubang Hyunjin yang kini ada diatas, "hitung dengan benar ya sayang".

tangan besar Jeno menampar pipi bokong jeno dengan kuat, meninggalkan jejak kemerahan telapak tangan lelaki tampan tersebut.

"NGHHH AH SATUH . . .OUCH DADDYHHH LEBIH KUAT LAGI HANCURKAN KALAU BISA!" ujar Hyunjin lantang, wajahnya menempel pada lantai dengan pandangan lemah bibirnya terbuka.mengeluarkan liur yang menetes.

PLAK!

"eumh daddyhh dua, tenagamu luarbiasaahh".

PLAK!

"Tiga hancurkan daddhh" racau Hyunjin, Jeno terkekeh perlahan,memasukkan jarinya kedalam lubang Hyunjin, di temani penisnya yang masih tertanam di dalam lubang tersebut, Hyunjin memukul lantai lemah, benda di dalamnya membuat holenya sakit dan perih.

PLAK!

"empathh, daddy jangan mati, biar daddy bersamaku dan puaskan akuuhh".

•••

hahahahah

Senpai JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang