Reuni [NoHyun][2]

6.2K 311 9
                                    

NoHyun!
Jeno x Jaehyun
Jeno Top!
Jaehyun sub!



"Hai guys!" Haechan melambaikan tangannya, dia baru kembali setelah mengenyangkan perut, dengan tanpa dosanya, Haechan duduk di pangkuan Jeno ketika cowok itu sedang asik bermain handphone, untungnya Jeno sabar tidak emosian seperti Renjun.

Haechan baru menyadari cowok lain, yang berada dalam perkumpulannya, cowok yang melihat dirinya begitu intens saat duduk di pangkuan Jeno, si tan sosok itu "ah Jung Jaehyun, hai bro senang berkenalan, tumben lo gabung sama kita padahal kita gak terlalu deket, btw gue Lee Donghyuck, bisa di panggil Haechan, atau di panggil Daddy kalau lo mau" canda Haechan lalu tertawa pelan.

Renjun menoyor kepala sengklek Haechan, memang mencari masalah saja lelaki itu, "bukannya mau nya di panggil master"

"Oh itu lain lagi, panggilan master khusus buat Huang Renjun seorang" Renjun memutar bola mata malas, bermimpilah kau Lee Haechan.

Jaehyun tersenyum tipis "Jung Jaehyun" ucapnya, namun sedari tadi matanya tidak terlepas dari tangan Jeno yang tiba tiba melingkar di pinggang Haechan, dengan sebelah tangan yang sibuk memegang Handphone, Jeno menggunakan ibu jarinya untuk menscroll sesuatu.

dengan wajah yang menempel di lengan Haechan.

Haechan menyipitkan wajahnya memperhatikan Jaehyun yang terus saja mencuri pandang kearah Jeno, alis Haechan terangkat sebenarnya Jaehyun ini siapa kenapa tiba tiba bergabung dengan teman temannya, namun mata bambi itu melirik lengan Rosè yang menggandeng mesra tangan Jaehyun, membuat Haechan yakin jika keduanya berpacaran.

Syukurlah beruang betina itu sudah memiliki kekasih, jadi Rosè bisa menggebuk Jaehyun saja ketimbang menggebuk asal teman temannya jika sedang kesal, Haechan trauma dia sampai masuk rumah sakit karna kepalanya tiba tiba di pukul oleh Rosè, si tan pingsan tentu saja, sebab Haechan menghilangkan kalung berlian Rosè alasannya.

•••

Jeno memakan kentang goreng yang dia pesan, menikmati ke bebasannya sendiri ketika teman temannya jatuh bergelempangan karna mabuk, untung saja Jeno tidak meminum banyak minuman beralkohol hanya saja Jeno akan membawa dua botol wine untuk di bawa pulang.

Haechan meracau tidak jelas, tertidur di paha Renjun dengan kaki yang memanjang berada di atas paha Jeno.

Rosè dan Somi juga tertawa sendiri, sambil meminum alkohol mereka yang masih sisa banyak, Jeno mendorong kaki Haechan dari atas pahanya lalu melirik jam tangan yang terpasanga apik pada pergelangan tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, sudah lumayan lama mereka disini.

Jeno berdecak, dia ada janji dengan ayahnya pasti ayahnya akan mengomel nanti ketika mendapati Jeno baru sampai, cowok april itu bangkit dari tempatnya, mungkin dia akan pulang sekarang meninggalkan teman temannya, teman temannya sudah besar juga tidak perlu di urus, nanti Jeno akan menyampaikan kepulangannya saja di grup.

Cowok tampan itu menggantongi handphonenya dan membawa dua botol wine di kedua tangannya, lalu berjalan keluar dari cafe yang berubah menjadi bar.

tungkai kokohnya, berjalan menuju parkiran tempat ia memarkirkan mobilnya di sana, Jeno bisa melihat mobil hitam pekat yang terpapar lampu cafe sampai mengkilap itu, cowok itu merogoh kunci mobilnya.

Namun tangan Jeno di tahan seseorang saat ingin membuka pintu mobil, Jeno melirik kearah seseorang yang tersenyum padanya, rambut coklat madu itu berantakan, dengan pandangan sayunya mendempetkan tubuh mereka, mengelus rahang kokoh Jeno dengan jari jemari lentiknya, sudut mata Jeno memperhatikan bagaimana jari lentik itu bermain sungguh indah dan sensual.

Senpai JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang