Part 2

3 1 0
                                    

Haikal dan Nayara berjalan menyusuri koridor sekolahnya dan mencari letak kelas 10 IPA 2.

"Nay, kalo kita di apa-apain sama katingnya gimana?" tanya Haikal.

"di apa-apain gimana maksud lo?"

"ya kan kita dihukum harusnya 2 jam, tapi kita udah selesai padahal baru 20 menit."

"lo takut?"

"kagak takut gua, cuma males aja sih harus ngikutin drama-drama begini."

"gua juga, tapi kating yang tadi kayanya ketua pelaksana nya deh, jadi gapapa kita pasti aman, apa kita kabur aja kali ya?" tanya Nayara sambil terkekeh.

"beungeut sia tah kabur, jiga nu wani wae. Lagian tau darimana dia ketua pelaksana" sungut Haikal dengan logat sunda yang melekat.

"tadi pas dia ngasih topi gue liat di nametag nya."

"oh kayanya aman sih."

Mereka akhirnya sampai di depan ruang kelas bertuliskan (KELAS 10 IPA 2). Mereka diam sejenak di depan pintu yang tertutup rapat, suasana di dalam sepertinya sedang tenang.

"Nay, lo aja yang ketuk pintunya." pinta Haikal kepada Nayara.

"apaan? Kok gue? Lo cowok bukan sih?" balas Nayara.

"ah elah ribet, oke gue ketuk, pokoknya apapun yang terjadi hamba berserah pada-Mu ya Allah." ucap Haikal mendramatisir.

Gila ni orang - batin Nayara

Diketuknya pintu yang tertutup rapat itu oleh Haikal. Lalu pintu itu di buka dari dalam oleh seseorang, mereka dipersilahkan untuk masuk.

"oke untuk kalian berdua karena ini masih sesi pengenalan dengan teman, jadi kita masih santai untuk hari ini." kakak tingkat bernametag Hendery berbicara.

"berhubung kalian berdua belum memperkenalkan diri, silahkan perkenalan dulu. Yang lain sudah perkenalan tadi." sambungnya.

"hallo semuanya, perkenalkan nama saya Haikal Bagaskara, lahir tanggal 6 Juni, zodiak gemini, hobi nya banyak sesuai dengan mood, kadang suka olahraga, kadang juga suka hiking, kalo main musik sih suka terus, yang gak suka mah belajar hehe," jelas Haikal panjang lebar mengundang gelak tawa.

"udah sih itu aja." sambungnya

"gak sekalian pake makanan favorit, minuman favorit, warna favorit?" tanya Kak Hendery sambil tertawa

"oh itu nanti ngisinya di kertas binder Kak hehe." jawab Haikal sekenanya.

"oke lanjut yang disebelahnya, silahkan perkenalkan diri." Kak Hendery kembali bersuara.

"hallo teman-teman, perkenalkan nama saya Nayara Jovanka."

Hening, tidak ada yang bersuara.

"Nayara? Udah segitu aja?" tanya Kak Hendery.

"iya cukup kak segitu aja, kalo ada yang mau ditanyakan silahkan." Nayara mempersilakan.

"nomer HP euy nomer HP"

"username ig weh lempar"

"udah punya cemewew belum neng?"

"id line boleh tuh"

Celetukan para siswa laki-laki di kelas ini menjadi ramai menggoda Nayara. Nayara tidak menanggapi itu sama sekali. Akhirnya mereka berdua dipersilakan duduk di bangku yang tersisa oleh Hendery selaku pimpinan kelompok mereka.

Tok tok tok
Pintu di ketuk oleh seseorang dari luar. Kak Hendery membuka pintu itu dan terlihat seorang siswa baru yang mengetuk pintu tersebut.

He LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang