Masa kegelapan, masa dimana para monster menguasai seluruh kontinen dan memberi teror berkelanjutan bagi umat manusia. Legenda mengatakan bahwa Zelinus, sang dewa pelindung turun ke bumi sebagai wakil dari para dewa dan memberikan anugerah pada 10 orang yang disebut dengan Delma untuk melindungi umat manusia dari para monster. Mereka saling berpasangan sesuai dengan anugerah yang didapatkan, dan sepasang diantaranya diangkat sebagai ketua dengan sebutan Rald. Kesepuluh orang itu bekerja sama dan berhasil mengalahkan monster terkuat, Gargaros sang naga legenda, lalu menyegelnya di bagian utara kontinen yang sekarang dikenal dengan nama Lembah Kematian. Para Delma tidak berhenti sampai disitu, mereka melenyapkan para monster hingga akhirnya kontinen Antramenta aman.
Karena kontribusinya, para Delma dianggap suci dan sangat dihormati oleh semua orang. Hingga mencapai suatu titik dimana mereka diminta menjadi pemimpin di kontinen Antramenta. Namun, mereka menolak karena ingin mengabdikan dirinya untuk melindungi umat manusia seperti yang diinginkan oleh para dewa. Tidak lama setelah penolakan para Delma, beberapa keluarga besar bersekutu hingga akhirnya terbentuklah lima kerajaan, yaitu Istvanus, Stophalan, Tayron, Madova, dan Adalvino. Untuk menjaga kedamaian diantara mereka, setiap pasang Delma menetap di tiap kerajaan. Rald dari para Delma menetap di Istvanus yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Lembah Kematian, menjaga langsung segel dari Gargaros agar tidak terbuka.
Kelima kerajaan yang ada hidup damai dengan Delmanya masing-masing. Namun, seperti apa kata pepatah bahwa apapun yang ada akan hilang pada waktunya. Setelah banjir bandang yang melanda keranjaan Istvanus, 10 tahun setelah pendiriannya, para Delma dari tiap kerajaan menghilang. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada mereka, yang bisa orang-orang lakukan hanyalah berdoa kepada para dewa untuk melindungi mereka dari mara bahaya. Ribuan tahun berlalu dan sekarang kerajaan Istvanus yang mendeklarasikan diri sebagai pengikut setia dari Zelinus sang dewa pelindung, menjadi kerajaan paling makmur dan sejahtera sekontinen Antramenta.
Begitulah cerita singkat tentang bagaimana para Delma melindungi kontinen Antramenta yang diceritakan oleh seorang ibu kepada anak perempuannya sebagai pengantar tidur. Namun bukannya tertidur, anak perempuan dengan mata berwarna ungu tua itu malah menatap ibunya dengan penasaran dan bertanya,
"Kemana para Delma itu, bu? Apakah mereka tidak suka berada di sini?"
"Hm? Seperti yang ibu bilang tadi, tidak ada yang tahu. Namun ibu yakin, mereka pergi bukan karena mereka tidak suka berada disini tapi memang karena tidak ada pilihan lain. Dan ibu juga yakin, suatu saat jika mereka dibutuhkan mereka akan kembali lagi ke sini untuk melindungi semua orang," ujar si ibu sambil mengelus lembut rambut anaknya dengan sayang.
"Kalau begitu, bisakah aku menjadi Delma? Aku juga ingin melindungi banyak orang," tanya anak itu lagi.
"Hahaha... anak-anak ibu sudah menjadi Delma bagi ibu dan ayah sejak kalian lahir. Kalian adalah Delma masa depan bagi keluarga ini."
"Hehehe... benarkah? Baiklah, apapun yang terjadi aku akan menjadi Delma pelindung keluarga ini selamanya," ucap si anak dengan percaya diri dan senyuman polosnya yang dibalas dengan anggukan dan senyum sayang dari ibunya.
"Lalu bu, bagaima-"
"Hush sudah malam, waktunya untuk tidur. Kita lanjutkan ini lain kali ya," potong si ibu sembari merapikan selimut yang menyelimuti tubuh anaknya.
Dengan cemberut si anak berkata, "Baiklah, selamat malam bu."
"Selamat malam sayang, mimpi yang indah."
Cup.
Kecupan dari ibunya pun mengantarkan anak perempuan kecil itu menuju dunia mimpinya.
---oo---
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of The Last Delma
FantasyMereka berkata segala hal yang terjadi dalam hidup seseorang adalah anugerah dari para dewa. Anugerah yang pastinya akan membuat seseorang bahagia. Namun, benarkah demikian? ---oo--- Alexa Blanc adalah seorang putri Duke yang hanya ingin hidup norma...