AKARA [4]

15 2 3
                                    

Happy Reading 👑

°°°

"Bolos lagi?"

Nara tersentak kaget lalu mengangkat kepalanya menatap cowok yang menggangu tidurnya

"Nih" Raka menyodorkan satu buah novel. ya, cowok itu Raka, sebelah tangannya memegang nampan berisi satu mangkok bakso dan segelas teh es.

Nara mengambil novel pesanannya diatas meja, lalu mengambil uang disaku bajunya dan memberikan kepada Raka.

Raka menatap datar Nara "Ck, gak perlu kaya sama siapa aja? biasanya juga Lo minta uang gue!" lalu cowok itu duduk di sebelah Nara

Memutar bola matanya malas "Gak ikhlas Lo ngasih gue"

"Iya gak ikhlas, rugi bandar gue gara-gara Lo!"

Nara berdecak kesal "Judi Lo?" Ujarnya. lalu mengabaikan Raka dan kembali menelungkup kepalanya di lipatan tangan. keduanya saat ini berada di kantin, keadaan kantin pun sudah ramai karena sekarang sedang jam istirahat.

Mengangkat bahu tak acuh, Raka mulai memakan baksonya sesekali ia melirik gadis disebelahnya "Udah lama, Lo ngeram disini?"

"Ck diem deh, ganggu Lo, sono pergi!"

"Gak, Lo aja Sono yang pergi"

"Gue duluan disini"

"Gue gak nanya"

Nara mengangkat kepalanya menatap sinis cowok disampingnya. oh ayolah, cowok resek itu menganggu tidur cantiknya.

"Kenapa bolos" tanya Raka

"Free class"

Raka menatap Nara datar "Free class bukan buat bolos, Ara."

"I don't care"

Nara menyandarkan kepalanya di bahu Raka dan membaca novel barunya. sedangkan cowok itu hanya diam dan melahap baksonya.

"Cowoknya meninggal" celetuk Nara tiba-tiba

Mengerutkan dahinya bingung Raka melirik Nara melalui ekor matanya "Lo baru mulai langsung baca ending-nya?"

Gadis itu menggeleng pelan "Gak maksud gue novel yang semalam"

Raka hanya mengangguk sekali lalu kembali melahap baksonya

"Kenapa harus sad end coba?" Tanyanya kesal

"Terserah yang nulis lah mau sad end atau happy end itu urusan dia!"

"Ya tapikan-"

Ucapan Nara terpotong kala Raka memasukan bakso kedalam mulutnya "Makan dulu, ngurusin fiksi gitu, juga butuh tenaga"

Hening

Keduanya sama-sama sibuk dengan kegiatan masing-masing, sehingga keheningan itu buyar saat seseorang datang.

"Hai Nara"

Keduanya mendongak guna melihat seseorang di hadapan mereka tubuh Raka memegang, ia tak salah lihat kan? ini orang yang--. sedangkan Nara memutar bola matanya malas.

AKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang