"Bunda peluk dania bun dania takut"
"Ayah, mesya kalian kemana dania takut sendiri"
"Danu kakak takut"
"Danu temenin kakak Dan kakak gamau sendiri"Suara yang bergetar menahan rasa takut dan air mata yang terus saja membasahi pipi mulus nya itu berusaha memamggil anggota keluarganya yang sudah pasti tidak akan mendengar panggilan itu
"Ya Tuhan kenapa harus terjadi skarang"
"Tolong aku Tuhan aku sangat takut"
"Aku sungguh tidak tau apa yang terjadi pada diriku sampai merasa seperti ini"
"Ya Tuhan kenapa takdir ku sangat buruk? "
"Apa dosa yang telah ku perbuat di masa lalu hingga kau memberi ku takdir yang sungguh tidak bisa d anggap baik"Dania terus saja menangis dan merutuki diri nya yang terlihat buruk di mata mereka
Tidak ada kebahagiaan di hidup nya, dia hanya mendapatkan luka yang di temani tangisan dalam diam serta berbagai pertanyaan dan keluhan pada Tuhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeritan Takdir
Teen Fiction"Ya Tuhan kenapa harus terjadi skrang" "Tolong aku Tuhan aku sangat takut"