Dania hanya diam, entah apa yang di pikir kan nya karena semenjak kecil dia tidak pernah di perlakukan dengan baik oleh kedua orang tua nya,dania sendiri tidak tau apa yang sudah dia perbuat sampai ayah maupun bundanya sangat marah
Sudah beberapa kali dania berpikir untuk mengakhiri hidup nya tapi tidak di lakukan karena itu bukan lah tindakan yang benar dalam menyelesaikan masalah
"B-bunda dania lapar"
"Bunda dania kedinginan"
"bun buka pintu nya dania mau keluar"
"Ayah tolongin dania"pinta nya dalam hati, ingin sekali dia berteriak sekeras mungkin tapi dia sudah tidak punya tenaga untuk bangkit apalgi sekedar bergerak
Karena terlalu cape dan karena rasa lapar di perut nya yang sedari tadi minta di isi akhirnya dania tertidur di dalam kamar mandi dengan seragam basah yang masih menempel di tubuh kecil nya
••••••
Ceklek
Suara pintu di buka itu membuat dania terbangun, di lihat nya siapa orang yang membuka pintu itu
Dari balik pintu muncul Danu yang dengan pelan²mendekati Dania" kak dania ayok bangun, Danu bantu kekamar"ujar Danu
"Jangan Dan nanti kamu kena marah bunda" tolak dania karena tidak ingin adik nya bernasib sama dengan nya
"Gk kak, bunda, ayah sama kak mesya lagi pergi"
"Kakak bisa berdiri gk?" tanya Danu
"Kaki kakak sakit dek"
"Ya udah Danu bantu berdiri ya soalnya gak mungkin kalo Danu gendong kakak ke kamar" dania hanya mengiyakan dan beranjak berdiri yang di bantu oleh Danu
Perlahan²mereka mulai beranjak ke kamar
••••••
Setelah tadi di bantu Danu mengobati luka² akibat di pukul,dania akhirnya mengganti baju dan memilih tidur sebentar untuk beristirahat
Sebenarnya bukan badan nya yang merasa capekDanu pov:
Karena aku tau kalo kak dania belum makan, akhirnya aku memilih untuk ke dapur dan membuat bubur untuk nya
Setelah bubur nya jadi aku bergegas kembali ke kamar kak dania, aku memasuki kamar kak dania yang bernuansa abu abu itu terlihat gadis cantik sedang tertidur itu merupakan kakak ku
Pelan² aku melangkah menuju tempat kakak ku tidur dengan tangan ku yang membawa mangkok berisi bubur beserta air
"Kak dania" panggil Danu
"Bangun kak, makan dulu nih Danu buatin bubur" setelah beberapa kali membangun kan nya akhirnya kak dania membuka mata dan duduk bersandar di tepi kasur
"Siapa yang buat Dan? " tanya dania
"Danu dong kak masa setan" dania tersenyum tipis akan respon dan perlakuan adek nya itu, di antara Danu dan mesya hanya Danu lah yang selalu siap menjadi dokter dadakan di saat dania terluka
DANU POV END
Danu mulai menyuapi Dania dengan perlahan yang di ikuti candaan di antara mereka
Suapin terakhir pun mendarat di mulut Dania kemudian meminum air nya setelah itu langsung di bantu Danu menyelimuti tubuh Dania agar langsung tertidur pulas
![](https://img.wattpad.com/cover/282666977-288-k828762.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeritan Takdir
Novela Juvenil"Ya Tuhan kenapa harus terjadi skrang" "Tolong aku Tuhan aku sangat takut"