< his queen >

430 54 6
                                    

pagi yang cerah di markas pusat bonten. ah, sebenarnya tidak cerah sama sekali karena markas dari organisasi kriminal nomor 1 di jepang itu selalu gelap dan suram—tidak ada cahaya matahari yang masuk ke sana saking tertutupnya tempat tersebut.

(nama) sedang menikmati sarapannya bersama adik sepupunya. disebut sepupu pun tidak layak sebenarnya, karena mereka bahkan hanya pernah bertemu dua kali di masa lalu.

entah apa yang membuat mereka bisa bersama sekarang. mungkin satu-satunya alasan adalah karena hanya mereka lah keluarga sano yang tersisa.

selebihnya? mati.

"mikey."

mikey melirik (nama) dan menatapnya seakan mengatakan 'apa?'

"apa kau menganggapku saudara?"

kunyahan mikey terhenti saat mendengar pertanyaan (nama). saudara? mikey bahkan tidak lagi menganggap ikatan keluarga itu nyata.

semua keluarganya meninggalkannya, jadi kenapa mikey harus percaya dengan hubungan darah?

"entahlah, kurasa tidak."

"lalu mengapa kau menerimaku di sini?"

"entahlah."

"apa karena aku mirip shiniciro?"

mikey terdiam sebentar, ekspresi aneh terbesit wajahnya— meski hanya sebentar dan kembali berubah menjadi tanpa ekspresi.

"mungkin."

keadaan menjadi hening setelahnya. tak ada lagi yang membuka percakapan. mikey dan (nama) melanjutkan kegiatan makannya dalam diam.

"aku sudah selesai. panggil seseorang aja untuk membersihkan piringmu nanti."

mikey berdiri dan berniat membuang sampah plastik bekas dorayaki yang baru saja ia makan tadi.

"mikey."

langkah dari pemimpin bonten itu terhenti. ia menoleh dan menatap (nama) dengan sorot mata tanpa emosinya.

"jika kau adalah raja, boleh aku menjadi ratumu?"






















hening lama.

mikey mencerna pertanyaan dari sepupunya itu. sebelah alisnya terangkat.

"ratuku?"

(nama) mengangguk, ia menghela nafas dalam.

"ya, tolong anggap aku sebagai ratumu. perlakukan aku sebagai ratu. sebagai gantinya, aku juga akan menganggapmu sebagai rajaku. aku akan melakukan semua yang kau suruh tanpa protes. apapun itu. bahkan jika harus mempertaruhkan nyawaku."

"dan kenapa aku harus mengabulkan permintaanmu?"

mikey bertanya bosan, tampak tak tertarik.

"hanagaki takemichi."

tubuh laki-laki bermarga sano itu menegang. meski ekspresinya tidak berubah, (nama) bisa merasakan perubahan gestur pada tubuhnya.

"siapa?"

"hanagaki takemichi."

"aku tak kenal."

"beberapa bulan lagi ia akan melaksanakan pernikahannya dengan tachibana hinata."

"untuk apa aku tahu pernikahan seseorang yang bahkan tidak kukenal?"

"aku akan membunuhnya."

pria bersurai putih itu tak menjawab, namun perlahan berjalan mendekati (nama). (nama) sudah siap dengan kemungkinan mikey akan membunuhnya— atau setidaknya ia akan mendapat tendangan mautnya.

mikey mengulurkan tangan, (nama) mengira jika mikey akan mencekiknya. tetapi yang dilakukan oleh sepupunya itu adalah membelai surai hitam (nama). lembut dan menenangkan, sampai-sampai (nama) yakin orang yang tidak mengenal mikey tidak akan mengira jika tangan yang digunakan untuk membelai itu juga tangan yang sudah membunuh banyak manusia.

aneh. perilakunya sangat aneh. bertambah aneh karena mikey tidak kunjung menjawab ucapannya.

"aku akan membunuh hanagaki takemichi dan seluruh tamu yang datang ke pernikahan mereka. seluruhnya."

"apa tujuanmu melakukan itu?"

"agar kau menjadikanku sebagai ratumu."

"untuk apa?"

"aku punya... dendam. aku harus membalasnya. kau tidak perlu membantuku, aku hanya perlu namamu. itu sudah lebih dari cukup. aku juga tidak akan menyusahkanmu dan aku yakin diriku cukup bernilai untuk digunakan."

mikey menatap (nama) cukup lama. (nama) membalas tatapannya dengan berani. kedua mata hitam itu bertubrukan, menghasilkan suasana di sekitar mereka menjadi semakin gelap.








"baiklah."

(nama) menatap mikey terkejut. tak disangka akan semudah ini. (nama) berpikir setidaknya mikey akan mencoba untuk membunuhnya atau setidaknya memberinya 'tes'.

tangan mikey yang semula berada di kepala (nama) bergerak turun. tangannya terulur dan mendarat di pipi sang gadis. ia membungkukkan badan dan perlahan mendekatkan wajahnya dengan wajah (nama).

kedua insan itu menutup mata mereka dan membiarkan bibir mereka menyatu secara perlahan. kecupan ringan tak berhasrat, namun dalam dan memiliki makna yang sangat kuat sebagai awal mula terbentuknya kontrak antara para sano.

tak lama mikey melepasnya. mata terpejam mereka kembali terbuka. saling menatap dan berbagi hembusan nafas.

"itulah yang harus kau lakukan jika menjadi ratuku."

"aku mengerti."

mikey mengusap helai rambut (nama) pelan. setelahnya ia berjalan keluar ruangan.

meninggalkan (nama) sendirian.











sebenarnya tidak sendirian, karena ada sanzu dan kokonoi yang sedari tadi mengintip apa yang kedua insan itu lakukan.

meski tidak dapat mendengar percakapan mereka, sanzu dan kokonoi melihat semua kejadian tanpa terpotong.

kokonoi mulai bergumam apa yang akan terjadi selanjutnya karena sepertinya bonten akan memiliki nyonya bos mulai sekarang.

sementara sanzu terdiam, shock berat.

apa mikey dan (nama) memiliki hubungan khusus selain sepupu? ia mulai membayangkan mikey yang akan berubah karena kehadiran (nama).

mikey, raja-nya. sanzu bersumpah setia kepada sang raja.

dan (nama), ratu-nya. perempuan itu akan menjadi sang ratu, ratu dari mikey. berarti, sanzu juga harus mengakui (nama) sebagai ratu. ratu-nya?






















tidak boleh.










♢ ' h i s ' q u e e n ♢

♢ ' h i s ' q u e e n ♢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SANZU HARUCHIYO

'HIS' QUEEN | sanzu haruchiyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang