Chapter 5: Is This Love?

1.9K 159 3
                                    

HALOOOO READERSNYAAAA AUTHORRRR❤❤❤
AUTHOR MINTA MAAF BANGET, KARENA UDAH BERAPA LAMA GAK UPDATE! KARENA KEGANGGU BELAJAR, MOBILE DATA ABIS, DAN UTS! ALHAMDULILLAH AUTHOR BISA UPDATE SEKARANG!!!! DAN SATU LAGIIII, MAKASIH BUAT READERS AUTHOR YANG UDAH SETIA NUNGGUIN STORY INI, ALHAMDULILLAH READERS AUTHOR UDAH SAMPE 600 ORANG LEBIH! MAKASIH YA SEMUAAAA
YAUDAH LANJUT BACA YA!
CEKIDOT!!!

Mark P.O.V.

Aku tak menyangka, bahwa anak keluarga Han adalah Ahra... Apa yang harus kulakukan?! Ottokhe?! Aku yakin dia masih marah terhadapku, dan aku harus tinggal 1 minggu bersamanya?! Aku tak yakin akan betah disini. "Mungkin aku salah rumah..." Ucapku pelan, sampai akhirnya handphoneku berbunyi "yeobseyo?" Sapaku, aku sengaja meLoudSpeaker agar Ahra tau eommaku menelpon "Mark, apa kau sudah sampai dirumah keluarga Han?" Tanya eomma, "ne... Sudah eomma!" Jawabku "boleh eomma bicara dengan Ahra?" Aku menatap Ahra bingung, dia hanya mengangguk "oh... Yeobseyo eommanim" sapanya ramah, "Ahra-ya? Bagaimana kabarmu?" Tanya eommaku "baik eommanim..." Jawabnya "Ahra-ya... Eomma titip Mark ya! Kalau Mark berani macam macam padamu pukul saja dia!!" Kata eomma dari telepon, sungguh eomma membuatku malu! "Hahahaha, aigo eommanim... Ne.. Aku tidak keberatan" jawabnya santai "benarkah? Terimakasih Ahra-ya! Eommanim benar benar berhutan budi padamu! Eo, eommamu sudah kembali dari toilet kau mau bicara?" Tanya eomma "ah... Tidak usah eommanim, biaya telepon dari sana mahal! Takpapa sampaikan saja salamku untuknya, bilang kalau aku merindukannya!" Jawab Ahra ramah "ne, anyeong ahra-ya" "anyeong!" Jawabnya.

Ahra P.O.V.

Setelah bicara dengan eommanya Mark, aku merasa lebih percaya! "Kalau sudah begini mau diapakan? Aku tak mungkin mengusirmu, masuklah... Sebentar lagi hujan!" Kataku sedikit dingin, "oh... Gomawo!" Jawabnya, aku tidak menanggapinya dan segera beranjak "itu kamarmu, kau bisa istirahat!" Kataku sembari menunjuk kamat di pojok dekat ruang keluarga "terimkasih Han Ahra... Maafkan aku atas kejadian di sekolah tadi!" Tuturnya, aku diam mendengar kata katanya barusan! Aku segera meninggalkannya, namun aku terlambat. Aku merasakan ada tangan yang merengkuh tubuhku dari belakang...

"Maafkan aku Han Ahra..." Ucapnya berbisik tepat dikupingku.

Aku merasakan detak jantungku yang berdetak begitu kencang, diperutku seperti banyak kupu kupu berterbangan.

Apa yang kurasakan ini, sama seperti yang kurasakan 4th yang lalu.

Apa kah ini cinta?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

. HAYOOO AHRA NYAA KENAPA HAYOOOO???? UDAHAN DULU YAAAA HEHEHEHEHEHEHEHE. TANGAN AUTHOR PEGEL -_-"

Because I Love You [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang