Love does not begin and end the way we seem to think it does. Love is a battle, love is a war; love is a growing up.
Reynan
Sore hari yang cerah, di lapangan bola volly Reynan melihat seorang gadis mungil yang sangat lincah bermain bola volly. Ia perhatikan setiap minggu gadis itu sepertinya sering bermain di sini. Ia sempat bertanya kepada temannya siapa nama gadis itu. Ya gadis itu bernama Naila Purnama Sari.
" Rey engga ikut main ? Ayo ikut, nih kurang pemain satu soalnya, " Ajak Rendi.
Reynan hanya menjawab dengan anggukan kepalanya tanda menyetujui ajakan Rendi. Saat Reynan ikut main banyak sorakan dari para gadis yang memujanya soalnya ia berparas manis dengan dua lesung pipit di pipinya. Dengan kaki jenjangnya ia berlari menuju lapangan bola volly." Ternyata banyak yang ngefans kamu ya Rey, " canda David.
" Tenang aja jangan merasa kalah saing lu vid !!!, gua cuman suka sama satu cewe aja, "
" Owh yang lu ceritain itu yah, "
" Iya lah sapa lagi, eh lu kan tetangganya punya nomer wa nya engga ? "
" Ya elah Rey minta nomer wa aja engga berani malah minta ke gue, " ejek David sambil tertawa.
" Sarap luh mana berani gue kenalan aja belum, "
" Anjrit lu selama sebulan ini jadi cuman mantengin aja dari jarak jauh ? " tanya David yang cuman dijawab anggukan oleh Reynan.
" Kemana sifat lu yang pakboy itu Rey, tiap lu suka cewe pasti langsung pepet engga kaya gini, "
" Ini beda vid, gue malu aja kalo tiap kali mau ngedeketin Naila, "
" Hey lu berdua lagi ngapain si ayo cepet main ini ditungguin tau !!!, " teriak Rendi dari jauh ke arah David dan Reynan. Permainan bola volly pun berlangsung, dari arah jauh terlihat teman-teman Naila bersorakria meneriaki idola mereka.
" David...Daviddd ayo semangatt !!!, "
" Reynan...Reynan ayo semangattt !!!, "
" Ishhh lu berdua bisik banget si, bisa diem engga. Ganggu orang lagi nafas aja, " ucap Naila.
" Ya elah Nai teriakin nama orang engga ganggu nafas lu kali, kan gue yang teriak ya engga pit ?, " jawab Ninis.
" Pat pit pat pit nama gue fitri kali Ninis, " jawab Fitri dengan kesal.
Naila dan Ninis pun hanya tertawa melihat fitri yang jengkel." Ehh Nai kata David nih si Reynan suka loh sama salah satu tim dari kita, kira-kira siapa yah ?, " tanya Fitri kepada Naila.
" Ya pasti gue lah kan tiap main aku teriakin namanya terus, " jawab Ninis dengan pede.
" Yehh yang teriakin namanya bukan lu doang kali Nis, pede amat dah, " jawab fitri.
Permainan bola volly pun telah selesai dengan tim dari Reynan yang menang. Perlahan satu persatu meninggalkan lapangan. Terlihat di sana Ninis dan fitri sedang bingung soalnya Naila belum dijemput kakaknya. David yang melihat dari jauh perlahan mendekat dan menanyakan apa ada yang bisa dibantu." Loh ko belum pada pulang ?, " tanya David.
" Ini ka si Naila belum dijemput kakaknya, "
" Ohw gitu yah, Rey nih Naila lu yang anterin aja nih, "
" Loh ko gue si vid kan lu yang tetangganya, " jawab Reynan, David menarik tangan Reynan dan membisikan kata-kata " Ini kesempatan bro buat pedekate, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynan
RomanceKenapa mencintai serumit ini ? apakah Aku bisa memulainya atau mengakhiri saja, sebelum hati ini teriris lebih sakit lagi. #update setiap Kamis,Minggu