~Kisnan Mantan Reynan~

1 2 0
                                    


Hai ini reader jangan lupa vote yang cerita Aku.











Di sebuah caffe Naila sedang menunggu sahabatnya. Sudah lama ia tidak bertemu dengannya pasalnya sahabatnya ini pindah rumah sewaktu kelas sembilan SMP dan memutuskan pidah sekolah juga.

" Hey Nai udah lama nunggu yah, maaf banget tadi macet di jalan, " jawab Kisnan. Terlihat ia kepanasan mungkin benar katanya ia terjebak macet.

Sahabatnya ini sangatlah cantik dengan kedua lesung pipit yang menambahkan kesan manis saat tersenyum. Tak heran sewaktu SMP banyak lelaki yang mengejarnya, pernah terbesit di hati Naila kata iri karena sahabatnya yang terlihat sempurna. Saat berjalan di lorong kelas SMP pasti Kisnan yang disapa, ketika di kelas saat Kisnan kesusahan dalam memahami materi banyak yang menolongnya, saat orang yang Naila sukai pun menyukai Kisnan. Namun ia tak mungkin membenci sahabatnya ini.

" Hehe iya Kis, tenang aja lah. Nih minum dulu, emang kamu baru nyampe langsung ke sini yah ? " tanya ku.

" Iya Nai, soalnya engga keburu. Oiyah Nai ada kabar gembira buat kamu, "

" Apaan dah Kis ? "

" Besok Aku pindah ke sekolah kamu, kamu senang kan akhirnya bisa sekolah bareng Aku lagi ? "

" Beneran ihhhh seneng banget Aku lah. Ehhh jangan-jangan kamu pindah gara-gara si cowo yang pernah kamu ceritain yahh ? "

" Iihh kamu peka banget deh, "

" Huhhh jadi bukan karena kangen aku nih," jawab ku yang terkesan cemberut.

" Ya kangen lah, tapi lebih kangen diaaa, " jawabnya yang terdengar meledek.

flassback

Malam-malam Kisnan mengajak Aku vidio call. Ia ingin bercerita tentang mantan pacarnya yang masih ia sayang. Entahlah Aku sedikit penasaran mengenai kisah asmara sahabat satu ku ini. Tiba-tiba panggilan vidio call dari Kisnan langsung saja Aku mengangkatnya.

" Nai lo belum mandi yahhh ? " tanyanya.

" Baru bangun ini, gara-gara lo si pakai segala mau cerita tentang mantan lo kan Aku jadi kepo, "

" Hehe iya Nai, sebenarnya Aku engga pengin cerita si cuman udah nek di pendem sendiri. Aku sama dia udah pacaran sekitar dua tahunan namun harus kandas gara-gara Aku pindah rumah. Bukan itu alasan yang lebih tepatnya Nai, dia lebih mentingin sahabatnya Nai. Gimana si rasanya lo yang jadi pacarannya tapi serasa bukan sebagai pacar, tiap pengin pulang bareng mesti selalu diganggu sahabatnya itu paling sakit Nai dia nyium sahabatnya dan engga jelasin apapun ke Aku. Aku nangis Nai kamu tau kan waktu itu Aku engga jadi ikut kegiatan mading ya gara-gara itu, " curhat Kisnan terlihat ia menangis mengingat kejadian yang pernah ia alami dengan mantannya itu.

Yah yang namanya sahabat antara wanita dan pria menurut Aku engga mungkin salah satunya engga ada perasaan. Tapi harunya kan kalo udah punya pacar ya prioritaskan pacarnya dulu, jangan gara-gara kata sahabat hubungan yang katanya pacar menjadi hancur.

" Udah ihhh jangan nangis siapa si emang cowo yang nyakitin kamu biar Aku bejek-bejek itu cowo, "

" Namanya Bagas Nai, ihhh jangan dong kan Aku masih sayang, "

" Dasar bucinnn udah tau disakitin tapi masih sayang, "

flassback off

Di ruang kelas terlihat ramai, banyak siswa yang membicarakan bahwa ada murid pindahan. Ya benar Kisnan udah pindah ke sekolah ku. Aku jadi kepo siapa mantan yang membuat Kisnan sampai nangis tiap curhat dengannya. Nanti sewaktu istirahat Aku harus tanya.

" Hehh Nai siswi yang pindahan itu temen kamu kan yang pernah kamu ceritain ke gue loh ? " tanya Ninis.

" Iyahh, banti gue kenalin dehhh, " jawab Aku antusias.

" Wahh gue kenalin sekalian dong Nai biar gue gebet siapa tau cantik beneran, " jawab Budi.

" Lah lo kalo yang bening-bening baru melek, " ejek Fitri.

" Yehh SSB, " jawab Budi.

" Apa tuh SSB Bud ? " tanya Fitri.

" Suka Suka Budi, " jawab Budi dengan muka yang polos. Fitri yang geram dengan perkataan Budi mencitak kepalanya dengan keras, sehingga Budi mengaduh kesakitan.

" Aduuuuhh sakit tau pit jangan KDRT lo, belum juga ke pelaminan udah di KDRT in mulu, " jawab Budi.

" Dasar sinting lo Bud, " jawab Fitri yang terlihat gondok akan tingkah absurd Budi.

Saat di kantin Aku melihat Kisnan dengan seorang laki-laki, apa dia mantan Kisnan yang pernah ia ceritakan ? Tapi tunggu dulu itu Reyna kan engga mungkin Reynan mantan sahabatku sendiri. Mungkin hanya teman sekelas saja pikir positif saja lah. Aku melambaikan tangan ke arahnya dan menghampiri mejanya. Terlihat raut muka Reynan yang terkejut dengan kehdiran diri ku. Seperti terciduk menyembunyikan sesuatu.

" Heiii Nai ini orangnya yang Aku bilang, " bisik Kisnan yang mampu membuat Aku tersedak minuman ku sendiri. Engga mungkin Reynan kan ? orang yang selama ini mampu memporak parandakan hati Aku. Tapi jelas saja Kisnan mengarahkan pandangan matanya ke arah Reynan. Aku hanya terdiam mendengar ucapannya. Ini semua membuat mood makan ku sekita menurun. Fitri yang peka akan diriku menyenggol lengan bahuku menanyakan ada apa ? Aku memberi isyarat akan pergi ke toilet sebentar. Di sana Aku menumpahkan semua air mata yang Aku pendam. Aku bertanya-tanya ke pada diriku mengapa aku menangi ? emang siapa Reynan ? pacar aku juga bukan. Tapi ko rasanya sakit yah saat tau kalo dia adalah mantan sahabatku sendiri yang masih ia cintai.

" Gausah nangis Nai, hapus air mata berharga mu itu, " jawab David yang entah muncul darimana.

" Ehh David siapa yang nangis Aku cuman kelilipan ini, mata Aku perih banget jadi kaya habis nangis, " jawab Aku berbohong.

" Aku udah tau semuanya Nai, Kisnan mantannya Reynan kan ? " tanya David yang mampu membuatku keheranan. Kok dia bisa tau ?

" Tau dari mana kamu ? " tanya Aku.

" Kapan-kapan Aku ceritain ke kamu Nai, ayo kamu makan dulu pasti belum makan kan ? " ajaknya kepadaku.




***

Maaf banget part nya sedikit😭
Aku nulis ini sambil memikirkan kisah asmara ku dengan si dia🤣 ada engga yah yang ngalamin kisah yang sama dengan Naila. Kalo ada bisa komen 🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReynanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang