↢ 𝐓𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐧 ↣
[Completed Dramione Story by Tealitful]
ー
Hermione hanya ingin membalas dendam, tetapi terjebak dengan ide konyol Ginny yang menyebalkan, dan apa salah nya untuk mencoba ?
"All she wanted was a jersey and a little revenge"
ー...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hermione hanya pernah ke Malfoy Manor beberapa kali sejak perkenalan mereka yang tidak biasa beberapa bulan sebelumnya, tapi Draco langsung menambahkannya ke daftar floo-nya . Dia tidak sepenuhnya yakin mengapa dia melakukannya, dan dia tidak ingin terlihat kasar sehingga dia tidak bertanya. Hermione baru saja tersanjung dan menambahkannya ke daftar floo -nya sendiri segera setelah dia tiba di rumah. Saat dia melangkah ke floo di tempat Luna dan Harry, dia merasakan kesemutan naik ke tulang punggungnya. Dia telah benar-benar floo ke kediaman Malfoy, dan untuk Floo tanpa janji tampaknya agak intim.
'Tapi sepertinya semua orang tahu itu yang kuinginkan,' pikir Hermione, rasa malunya berubah menjadi jengkel. Itu adalah satu hal ketika Ginny bercanda tentang hal itu setiap ada kesempatan. Dia bisa mengabaikan itu. Meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu adalah hal konyol yang tidak masuk akal. Meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia tidak tertarik pada pengganggu di masa kecilnya.
Bertingkah seperti orang konyol menjadi sedikit lebih sulit ketika semua orang dalam hidup mu mengira kamu tertarik pada pria itu. Hermione bahkan baru saja menerima kenyataan bahwa dia sendiri tertarik padanya. Sekarang dia harus floo ke rumahnya. Bagus sekali. Yah, menunggu lebih lama tidak akan mengubah apa pun, jadi Hermione mengambil segenggam bubuk floo dan melemparkannya ke dalam api.
Pada saat-saat ia muncul dari dalam Malfoy Floo dan sesaat terganggu oleh kurangnya jelaga yang diikuti. Itu tidak berlangsung lama karena dia segera ditubruk oleh Scorpius dan Teddy. Dia membiarkan dirinya ditarik dari perapian dan menuju sofa. Scorpius naik ke pangkuan Hermione dan Teddy berlutut di bantal di sampingnya, matanya terbelalak mendengar kabar yang dia tahu tentangnya.
Hermione memeluk Scorpius dan mengalihkan perhatiannya ke Teddy. "Yah, Teddy, kamu akan tinggal bersamaku malam ini, tapi besok pagi kita bisa pergi menemui semua orang."
Teddy meraih lengannya, matanya melebar dan lapar akan informasi lebih lanjut. "Siapa nama bayi itu? Apakah itu laki-laki atau perempuan? Apakah kamu pikir itu akan menyukai ku? Apakah aku akan diizinkan untuk melihatnya besok?"
"Teddy, jika kamu tidak mengambil waktu sejenak untuk bernafas di antara kalimat itu, kapan kamu bisa mengharapkan bibimu untuk menjawabmu?," Draco berbicara dari kursi empuk yang dia duduki sejak kedatangannya, dagunya ditopang di tangannya dan kepalanya dimiringkan dengan geli.
Merlin, Draco itu tampan. Dia kembali ke Teddy dan mempersiapkan diri untuk pengungkapan besar.
"Yah," katanya, menarik kata keluar untuk benar-benar membangun minat Teddy. Scorpius telah berbalik di pangkuannya untuk mendengarkannya juga, merasakan apa yang dia katakan akan menarik. "Aku pikir Luna dan Harry akan dengan senang hati menunjukkan cara menggendong bayi besok. Bayi memang membutuhkan sedikit waktu untuk mengenal mu, tetapi aku tidak bisa membayangkan ada orang yang tidak menyukai kamu," katanya, mengulurkan tangan untuk mencubit pipinya. "Adapun apakah itu laki-laki atau perempuan, yah... sepertinya Luna tidak bisa memutuskan, jadi dia hanya memiliki satu dari masing-masing."
