↢ 𝐓𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐧 ↣
[Completed Dramione Story by Tealitful]
ー
Hermione hanya ingin membalas dendam, tetapi terjebak dengan ide konyol Ginny yang menyebalkan, dan apa salah nya untuk mencoba ?
"All she wanted was a jersey and a little revenge"
ー...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak sering Draco Malfoy menarik kartunya. Mereka hampir tidak tersentuh oleh nya untuk ramalan– bahkan Trelawney telah menganggap praktik itu lebih sebagai praktik psikologis daripada praktik magis– tetapi itu adalah bagian dari kurikulum yang didiktekan Kementerian, jadi setidaknya dia memiliki basic pengantar.
Draco Malfoy sangat menyukai kartu tarot. Sebagai seorang remaja, dia menemukan praktik memanipulasi teman-temannya melalui bacaan cukup membantu: meyakinkan Blaise untuk lebih nakal dari biasanya, menghibur Millie ketika sepupunya dirawat di Mungos, memberi Pansy bacaan cinta yang membuatnya sangat marah dia tidak berbicara dengannya selama seminggu- itu semua sangat mementingkan diri sendiri, tentu saja, tetapi dia tidak pernah berbohong.
Hari ini, bagaimanapun, dia menarik untuk dirinya sendiri, dan sangat jarang dapat memanipulasi interpretasi untuk diri sendiri. kamu bisa membohongi diri sendiri dan mengatakan bahwa itu berarti sesuatu yang lain, tetapi kamu akan tahu. Kamu bisa lari dari dirimu sendiri, tapi kamu tidak bisa bersembunyi.
Dia menetapkan niatnya saat dia mengocok kartu, merasakan sihirnya bersenandung di ujung jarinya: Bagaimana aku bergerak maju dengan Hermione?
Dia terkekeh ketika dia meletakkan tiga kartu menghadap ke bawah di meja dapurnya sementara telurnya mendesis. Dia ingat keengganan Hermione sendiri terhadap sesuatu yang berbau ramalan di sekolah, dan dia hampir yakin Hermione akan merasa dia konyol.
"Permainan apa yang kamu mainkan, dad?" tanya Scorpius, sama sekali tidak terganggu dengan mulutnya yang penuh sereal.
"Ini bukan permainan, Scor," kata Draco, bergerak untuk mematikan kompor sebelum memberi isyarat kepada Scorpius untuk berhenti makan sejenak dan bergabung dengannya. Ketika anak laki-laki itu datang untuk berdiri di samping ayahnya, Draco mengangkatnya dan mendudukkannya di meja di samping kartu-kartu itu.
"Kartunya sama semua," kata Scorpius, seluruh wajahnya menyatu dalam kebingungan.
"Tidak, Scor, mereka menghadap ke bawah. Bagian belakangnya sama, tetapi bagian depannya berbeda."
"Bagaimana kamu tahu itu?"
Draco terkekeh dan membalik kartu pertama, menyimpan pertanyaannya di benaknya.
Apa yang menyatukan kita?
IV. Pentakel.
Stabilitas.
Menarik. Stabilitas bukanlah kata yang akan dia gunakan untuk menggambarkan hubungan antara dia dan Granger. Kemudian lagi, mereka telah berada dalam kehidupan satu sama lain selama lebih dari satu dekade. Mungkin itu setidaknya bisa disebut konsisten. Belum lagi dia tahu sekarang bahwa dia bisa bergantung padanya dalam keadaan darurat. Dia bertanya-tanya apakah dia tahu dia bisa bergantung padanya juga.
