Hai

37 4 6
                                    


Ini story pertama ku semoga kalian berkenan akan Kisah yang mungkin sebagian alurnya dari Kisha nyata:'(  jangan lupa vote dan Comen karena itu gratis vren.✌🏻



HAPPY READING


Dihempaskan oleh ekspetasi yang terlalu tinggi itu sakit_

__________   


Cahaya pagi dari sang amerta yang menembus kaca kamar yang bersambut dengan hangatnya sapaan mentari yang menghangatkan tubuh yang Masih berbalut selimut tebal.

GERDA TASYA ARPIAN Seorang remaja perempuan 17 tahun dengan postur tubuh yang body gols

Dengan rambut panjang coklat yang acak-acakan hampir menutupi wajahnya warna caramel yang senada dengan warna netra nya.

Dengan bibir yang Semerah Cherry matang yang khas. Kulit putih bersih yang juga menjadi ciri khasnya.

Sedang meraba-raba sisi bagian ranjang di dekat guling mencari benda bentuk kotak pipih yang mungkin Semalam ada dirinya simpan di dekat guling.

"Ttaa bangun dek.!!" Narkas sih penghuni rumah yang usia nya lebih tua dari sih Putri tidur yang masih betah menggulung Tubuhnya dengan selimut

"Tata kalau gak bangun, Abang siram pakai air kobokkan Yaa." Ancam si yang lebih tua

Merasa terganggu dengan ancaman Abang bar-bar yang suka sekali mem-bully-nya atensi yang ada didalam kamar mulai mengulat tubuhnya melakukan perenggangan sambil menggosok-gosokkan matanya  dengan tangan kirinya dengan satu tangan yang lainnya yang meremas guling.

"1 "

"2"

"3"

"Tta.!! Abang dobrak juga nih pintunya kebiasaan kebo Banget!!!"

"Bangsat. Udah tata udah bangun.
Ngapa sih ganggu aja tata kan, lagi ngahalu bang ketemu Chanyeol." Keluh tata dari dalam kamar dengan suara nyaring yang terdengar cempreng ditelinga Abang nya dan juga ditelinga kakak ipar dan keponakan nya yang sealiran Dengan kelakukan nya doyan ngehalu oppa Gangnam style

"Bangun di tungguin sama mbak kamu. Dira juga udah dibawah tuh. Kasihan Keponakan kamu. Udah semangat 45 di meja makan mau sekolah.!! Jangan ngehalu Mulu entar dicepok sama kodok kamu!! " Lanjut bang Satria dengan suara bariton nya khas bapak-bapak

SATRIA ARPIAN 39 Tahun kepala keluarga menggantikan posisi yang ayah yang sudah tiada karena kecelakaan pesawat 12 tahun yang lalu yang juga merenggut nyawa sang bunda dan mengambil tanggung jawab untuk ikut serta membesarkan adik bungsu satu-satunya yang sudah seperti anak sendiri baginya karena usia yang tak terpaut jauh dengan anak semata wayangnya.

Sedangkan diruangan dapur ada seorang ibu rumah tangga gaul belum terlalu tua usianya, dan seorang remaja Putri yang sudah rapi dengan seragam SMA nya yang mirip seragam yang ada di buku-buku komik remaja.

Mengoleskan selai kacang almond yang dicampur coklat di kedua bagian roti gandum yang ada dipiring saji yang tertata dimeja makan dengan rapi. Dengan satu atensi lainnya yang sibuk mengutak-atik headphone nya sambil senyam-senyum geli sendiri menatap layar handphone nya

"Bunda onty tata gak dicariin pacar aja, kebanyakan jomblo itu onty." Ucap si pesona muda lainnya yang ada diruangan meja makan

"Sytutt gak ada yang ngebahas pacaran segala. Kalian harus sekolah aja dulu yang benar." Bukan si bunda yang menjawab tapi sang ayah yang sudah turun sambil diikuti pesona lainnya yang juga turun masih dengan wajah bantal dan baju piyama kebesaran yang masih melekat ditubuh rampingnya

0501Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang