Dear calon pacar. Kita bertemu dalam satu bab buku yang sama cuma berbeda halaman nya saja.
__Happy Reading__
___Diruangan kelas IPA 11.
"Jangan-jangan cemburu buta jangan-jangan cemburu." Iqbal sambil nyanyi
"Apa sih Iqbal. Mau konser Lo.!"
"Gak asik nih masa di bilang lagi konser sih."
"Kemana aja Beberapa hari gak masuk sekolah, gue kangen Lo tahu."
"Cie ada yang kangen, gue ke rumah nya Mbah gue di Jogja"
"Enggak kangen sama elo nya. Kangen di traktir aja sama Lo "
"Berdosa Skali mbak-mbak yang ini. Minta traktir bisa langsung Bilang gitu. Yaa kirain Nyariin gue karena kangen."
"Iyaa kangen juga sama Lo. "
"Tta abis pulang sekolah, kita jalan yuk gue jalanin deh. "
"Tapi bawa Dira juga. "
"Ya Tuhan kalau itu tuyul juga ikutan. Habis uang gue jadinya"
"Yaa udah gak usah jalan. Tahu sendiri kan dira kayak gimana "
"Yaa Udah deh. Jajan bareng Dira juga. Apa sih yang enggak buat sahabat gue ini. Yang cantik gak pakai filter"
"Hahahaha bangke Lo. Bal"
Tak disadari sadari tadi ada ekstensi lainnya yang sedang melihat dua orang remaja yang Sedang bercengkrama di dalam ruangan kelas. Dengan tatapan tajam. Sambil mengepalkan tangannya dengan senyum kecut yang tertangkap di sisi bibirnya.
"Andai senyuman selepas itu buat gue."
"Sahabat tai lo sahabat"
Sedikit kesal ketika melihat orang yang yang ingin didekati malah sedang bersama cowok lainnya. Berjalan Sambil bermain bola basket yang ada ditangannya dengan beberapa ekstensi lainnya yang melihat tingkah yang tadi seperti sedang mengawasi orang yang ada didalam ruangan kelas.
"Tta!!"
"Apa sih"
"Cie berduaan aja nih Yaa. Sama Abang Iqbal"
"Iya ini berdua aja. Kenapa sirik Lo pada. Manusia gak guna Emang"
"Tta mulutnya. Minta di lem ya Bun"
"Sound tiktok itu. Baperan Lo pada."
"Tahu gak kita kangen babang Iqbal loh."
"Babang-babang tampan iya lama-lama."
"Hahahaha ngakak woy."
"Eh ada cilok minta dong. Kebetulan gue lagi malas beli keluar. "
"Jadi maksud Bun. Minta cilok gue dong. "
"Yaa gitu deh. Nna minta Dikit cilok nya. Gak banyak kok, jangan keseringan pelit entar kuburan nya jadi sempit"
"Gue belum mau mati tata. Elo nyumpahin gue tahu gak , ngapain juga minta sama gue. Kan ada si Iqbal Yaa suruh aja tuh. Dia yang beliin."
"Cakep ngehasut yang gak benar" ujar Iqbal
Tata melihat Iqbal dan mengambil uang dari kantung baju seragamnya. Dengan cepat mendapat gelengan dari Iqbal."udah pakai duit gue aja . Gue tahu elo juga di porotin si tuyul Dira yang makan sama jajan nya banyak."
"Cie baik banget calon pacar Lo tata "
"Bacot. "
"Makasih Yaa. Bal"
KAMU SEDANG MEMBACA
0501
Short StoryAKU DAN SEMESTA KU YANG MENJADI SATU Fix gue malu, gue diketawain nih pasti. Tapi kok gue kejungkal gak sakit sih. Harusnya kan sakit, jangan bilang gue udah koid lagi. Masa koid cuma-cuma gara-gara ngantri minuman sih. Huwwaa gue masih pengen hidu...