Dengerin lagu mellow tambah ngefeel :)
Kedua pasangan suami istri itu telah bersiap dengan koper besar mereka. Perlahan wanita bersurai indah panjang berhenti di depan sang anak, memperhatikan wajah anak itu dengan lamat-lamat, mengelus rambutnya secara perlahan. "Jojo gakpapa kan Mamah tinggal sebentar?"
"Iya mama, Jojo udah belani,"
"Jojo anak pintar, dan berani, nanti pasti mamah pulang secepatnya untuk kamu,"
Kini suaminya datang menghampiri anak dan ibu yang nampak lucu dengan perbincangannya. "Udah selesai belum peluk-pelukannya?" Tanya sang suami sekaligus ayah dari anak itu. "Jojo masa cuma mamah doang yang di peluk? Papah gak di peluk juga hm?"
"Cini papah, Jojo peyuk papah juga," Mereka bertiga berpelukan hangat, layaknya keluarga kecil yang sungguh bahagia.
"Jojo anak berani, jangan buat kakek sama nenek kerepotan yah, Mamah cuma seminggu disana, nanti mamah akan segera pulang," Kinara mengecup kening sang anak, memeluknya sekali lagi.
Bocah kecil itu tersenyum, sembari menahan air mata nya, berusaha meyakinkan diri bahwa ia anak yang berani dan kuat. "Nanti pas pulang papah bawain hadiah ya, karena Jojo udah berani,"
"Seliusan papah?" Jevano mengangguk tersenyum. "Iya serius, papah janji."
"Makasih papah, mamah... Cepat Puyang yah,"
"Iya sayang, jangan lupa makan lho,"
"Ciap kapten!" Kinar terkekeh dengan tingkah anaknya yang bisa dibilang sebelas-dua belas dengan sang suami.
Perlahan Jevano membantu istrinya mengangkat koper dan di taruhnya di bagasi mobil. Mereka berdua melambaikan tangannya ke Jojo dengan senyuman. "Mamah pergi ya sayang..."
"Papah pergi Jojo, jadi anak yang baik ya, jangan repotin kakek-nenek."
"Iyah papah mamah bawel," Kinar membesarkan matanya, siapa yang mengajarkan anaknya seperti itu. "Hahaha belcanda mamah, hati-hati di jalan ya!"
Mobil putih itu melaju cepat menelusuri jalanan. Sepanjang jalanan Jevano selalu mengenggam tangan istrinya, seakan tak mau istrinya pergi menjauh. "No, aku takut deh kalau tinggalin Jojo, apa kita bawa dia aja yah?"
"Kan disana udah ada bunda sama ayah Nar, gausah takut. Kalau kita bawa Jojo, nanti kasihan dia sendirian karena kita terlalu sibuk dengan kerjaan, udah tenang aja ini kan cuma seminggu."
"Iya tapi no,"
Jevano mengelus lembut tangan istrinya. "Tenang ya, semuanya akan baik-baik aja,"
"No, maafin aku ya..." lirih Kinara mengeluarkan rasa yang terjanggal dihatinya.
Jevano memandang sekilas sang istri. "Kenapa? Kok minta maaf?"
"Ya seharusnya aku jagain Jojo di rumah, jadi ibu yang baik untuk dia, apalagi di masa sekarang Jojo butuh banget perhatian orang tua. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE SON |JenoKarina|✅
Fanfic18 tahun dalam hidup Kinara bersumpah tak akan pernah mengeluarkan bendera putih untuk berdamai dengan seorang Jevan Aaric Yoando. Namun sampai suatu ketika ... Apa yang harus Kinara dan Jevan lakukan saat ada seorang anak kecil datang dari masa de...