Seorang yatim-piatu, shaman tingkat khusus dengan mengawal dua kutukan tingkat tinggi─yaitu adiknya, dan sosok bagai matahari.
Matahari yang selalu memberi sinar positif untuk orang-orang disekitarnya.
Namun, sosok seperti itu tak seperti diriku saat ini.
Lantaran ada seorang kutukan setengah manusia selalu menggangguku setiap saat. Melayangkan tatapan sinis kepadaku, selalu mencampuri urusanku, bahkan menanyakan hal yang tidak penting sama sekali.
Seperti,
"Kau sudah pulang?""Selamat da— eh, kau terluka lagi?"
"Kurasa bakwan tadi keasinan, bagaimana menurutmu?"
Hei, bagaimana bisa seorang kutukan introvert sepertinya dengan mudahnya melontarkan pertanyaan basa-basi seperti itu kepadaku? Dengan notabene aku sebagai penyihir tingkat khusus yang bisa membasminya kapan saja?
Seingatku pada awalnya sikap Choso biasa saja kepadaku, dingin dan seolah tak peduli. Sama seperti yang lain. Tapi dua minggu terakhir ini sikapnya berubah kepadaku, hanya aku.
'Siapapun tolong jauhkan orang ini, dia menakutkan'
• • •
"Ehm, biasanya Nii-san bertanya hal kecil begitu kepada orang-orang tertentu saja" jawab Itadori Yuuji, saudara kutukan menyebalkan tadi.
Aku memasang pose berpikir, menebak. "Seperti.. saudaranya?"
"Kurasa begitu? Aku sendiri juga kurang tahu [Name]-senpai"
Aku menghela napas. "Maksudku, apa yang dia incar dariku?"
"Tidak ada, mungkin nii-san hanya ingin berteman denganmu" Yuuji mencoba mencari alasan.
"Omong kosong macam apa itu?"
Yuuji terdiam sejenak, mencoba memproses perkataanku.
"... Yuuji, aku tahu betul kepribadian seseorang, jangan berbohong." sambungku.
Yuuji kemudian mencari alasan lain, aku mengecek ponsel.
"Ah iya, jam 2 aku ada misi, sampai jumpa Yuuji" Aku melambaikan tanganku dan segera pergi.
"Eh─bukannya hari ini senpai libur?"
Aku menoleh. "Memang, tapi hari ini jadwalku bersenang-senang dengan adik-adikku~"
Mendengar itu, Yuuji sweatdrop. Ia tahu kedua adikku bukan manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐔𝐏𝐋𝐄? ✦ choso
Short Story꒰ couple day dadakan bersama Choso? ꒱ Choso Kamo x Reader ©Gege Akutami