1.AMARA

20 3 0
                                    

.
Jangan lupa vote dulu!
.

.

.

.

Happy Reading💖

Amara cewek itu sedang duduk disalah satu meja kantin sembari menatap kosong kedepan.

"Woy Ara."teriak Lula sambil menggebrak meja yang sedang ia duduki,membuat Amara terkejut kalau saja tangannya tidak memegang ujung meja mungkin saja ia sudah terjungkal.

"A-da apa kak?."tanya Amara terdengar lirih tetapi kepalanya masih menunduk kebawah seakan enggan melihat wajah Lula.

"Kalau bicara itu liat orangnya bukan liat kebawah."tegur Lula sembari mengambil minuman punya Amara dan menumpahkannya dikepala gadis itu,semua orang tertawa melihat dirinya setiap hari selalu saja dibully geng Lula.

"Gays cabut."ucap Lula lalu mereka pergi meninggalkan Amara yang sudah basah baju seragam sekolahnya.

Amara berlari keluar kantin menuju toilet. disepanjang jalan ia tak hentinya menangis,semua siswa memandangnya remeh bahkan ada yang melemparkan sepatu dan mengenai kepalanya,ia hanya bisa menghela nafasnya tanpa mau membalas perbuatan orang itu.

Sesampainya ditoilet ia menangis sejadi jadinya didalam toilet tak lupa juga ia mengunci pintunya dan membekap mulutnya supaya suara isak tangisannya tidak terdengar oleh orang orang.

Setelah puas menangis sampai matanya membengkak Amara mulai membuka pintu toilet.
Ia melihat dirinya dipantulan cermin baju seragamnya sudah berantakan,lalu dirinya membenarkan terlebih dahulu baju seragamnya dan melangkahkan kakinya meninggalkan area toilet.

"Dari mana saja Ra?."tanya Amel teman sebangkunya sekaligus teman yang selalu ada buat dirinya.

"Habis dari toilet."balas Amara dan mulai membuka tasnya,saat tas sudah dibuka didalam tasnya sudah banyak sampah,ia sudah tau siapa yang melakukan hal tersebut.Amara mulai mengeluarkan sampah sampahnya dan membuannya ketempat sampah.

"Maaf gue gak bisa larang mereka Ra."ucap Amel terdengar lirih tetapi masih terdengar oleh Amara.

"Gapapa kok lagian ini juga udah biasa bagi aku."jelas Amara ia menghapus air mata yang entah sejak kapan sudah menetes.

*****

Kini Amara sudah berada diruang tamu sambil menonton tv,ia hanya sendirian didalam rumah kedua orang tuanya sedang berada diluar negri ia hanya anak satu satunya.kadang ia suka merasa kesepian kalau tidak ada kedua orang tuanya.

Sedari tadi Amara mencari acara tv tetapi tidak ada yang menarik sama sekali,ia memutuskan untuk mematikan tv nya dan beranjak melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada dilantai atas.

"Mending aku telpon Amel aja suruh dia nginap disini."cetuknya segera mengambil ponselnya yang berada diatas nakas,dan jarinya yang lentik mulai menari nari diatas keybord mencari nama Amel.

Amara:

" Hallo Mel kesini ya nginep dirumah aku?."tawar Amara tetapi masih belum ada jawaban dari Amel.

AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang