chapter 3

920 64 6
                                    

Ada yang kangen sama leo ? #gavlok

Oke sy hampir lupa sama jalan ceritanya #injek

Enjoy and comment !

         Kazuki menatap buku bersampul plastik dengan label besar di pinggir kanan yang bertuliskan PR. Siang tadi guru geografi plus fisika dengan senyum manis banyak dosa memberikan murid-murid yang ia sayangi sebuah hadiah spesial.

20 soal geografi dan 15 soal fisika.

Kazuki menahan muntah yang berlomba mau keluar dari mulutnya.

Rencana indah penuh khayal terekam diotaknya hancur sudah. Rencana untuk cepat pergi ke rumah malaikat manisnya kemudian makan cake lezat buatan ibu peri.

Berdecih ia menjambak pelan rambutnya frustasi kemudian menatap kedua buku terkutuk itu.

10 menit menatap dengan otak bekerja dipaksa mencari ide,  hampir mengeluarkan asap sang empunya otak akhirnya menemukan jawaban.

Ia akan mengerjakan tugas terkutuk itu di rumah sang malaikat kecilnya. Lagipula malaikat kecilnya tak mungkin berteriak ketakutan melihat buku yang ia pegang.

Kecuali dirinya.

Dengan gesit ia mengambil tas selempang kemudian menaruh 2 buku tersebut di dalam tas setelah itu dengan kecepatan halilintar ia menuruni tangga kemudian berlari kelura rumah tak lupa menutup pintu dan menguncinya.

-----***-----

         Sampai di rumah keluarga Akata, Kazuki melihat sang nyonya pemilik rumah menyiram tanaman sambil bersenandung lembut .

Kazuki tersenyum lebar kemudian menyapa sang pemilik rumah.

"Akata-san konnichiwa !"

"Oh Saitou-kun ! Tunggu sebentar ne~ saya akan membukakan pintu."

Wanita cantik itu mematikan kran air untuk mencegah pemborosan air kemudian berjalan menuju pintu.

Tak sampai 2 menit pintu terbuka sang pemilik rumah menyambut dengan ramah sang tamu masuk dengan hormat.

"Akata-kun masih tidur ?" Tanya

"Entahlah mungkin ? Kau bisa memeriksanya saitou-kun. Saya akan menyusul setelah selesai menyiram tanaman."

Kazuki mengangguk dan berjlan menaiki tangga. Berjalan menuju kamar Toru kemudian membukanya perlahan.

"Sumimasen...." ucapnya pelan. Memasuki kamar, ia melihat malaikatnya sedang tertidur lelap sambik memeluk boneka anjing. Cuci mata sebelum mengerjakan tugas terkutuk, kazuki seperti dapat pencerahan.

Berjalan pelan-pelan takut pemilik kamar terbangun, Kazuki melangkahkan kaki ke meja lingkaran  yang  digunakan untuk membaca atau menulis biasanya digunakan untuk menaruh teh dan kue.

Duduk bersila didepan meja, Kazuki mengambil 2 buku PR nya dan alat tulis, menaruh diatas meja kemudian mulai mengerjakan.

Setengah jam kemudian mengerjakan menghadapi PR mengenai bentuk permukaan bumi dan gejala alam kini ia menyiapkan mental untuk menatap rentetan rumus mengerikan bikin mual.

Oke Kazuki lupa bawa plastik untuk muntah.

Membuka halaman pertama kemudian loncat ke halaman 20 tempat dimana soal yang ia tulis untuk PR ia memegang perut.

Menarik napas kemudian menghembuskanya, tangannya mengambil bolpen.

"Kazuki? Sedang apa ?" Tiba-tiba suara manis menghancurkan mental baja yang ia bangun, kosentrasi nya buyar mendengar suara selembut marshmallow manis

scaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang