Jimin - Rose

5.1K 33 0
                                    

Malam itu, sepasang kekasih tengah berdiri di balkon apartemen. Menatap sunyi pada cahaya kota yang nampak indah.

"Jimin" panggil wanita dalam rangkulan lelaki itu tanpa berbalik.
"Hm?"

"Berjanjilah agar cepat kembali"
"Aku tidak yakin kapan akan pulang, tapi aku pasti akan menemuimu"

Rose membalikkan badannya dan menatap sendu mata Jimin. Tangannya bergerak mengelus satu sisi pipi lelaki itu

"Tidak bisakah kau tetap tinggal?"
"Aku tidak bisa melawan ayah Rose, aku ingin kau aman"

"Berjanjilah padaku untuk pulang. Jangan tinggalkan aku" air mata wanita itu mengalir pelan membasahi wajahnya.

"Jangan menangis sayang, aku berjanji" Jimin menghapus air mata Rose kemudian menempelkan kedua bibir mereka.

Wanita itu memejamkan matanya menikmati sentuhan bibir indah sang kekasih.

"Eummhhpp slurrrpp eumhhh"

Lidah Jimin kemudian mencoba menerobos masuk ke mulutnya. Tangan lelaki itu memegangi pipi rose dengan erat.

"I love you" Jimin melepas lumatannya dan berkata tulus.
"Love you too" balas wanita itu dengan sendu.

"Aaaa jimin!" Rose berteriak kaget. Lelaki itu tiba-tiba menggendongnya bagai koala.
"Mari habiskan malam berdua sayang"

Senyum Jimin manis membuatnya tersipu. Kembali lelaki itu melumat bibir Rose sambil membawanya masuk.

"Eummhhpp emphhttt" kecapan aksi mereka terdengar begitu bergairah.

Rose sambil terus melumat berusaha melepas kemeja putih kekasihnya.

Ahhh

Desah rose ketika ciuman Jimin mulai turun ke leher dengan tangan nakal pada payudaranya.

Cuppp eumhhh cpokk

Wanita itu menutup matanya menikmati setiap sentuhan lelaki yang kini tangannya berusaha melepas celana Jeans rose.

Eunghhh jim ahh

Dapat rose rasakan benda lunak dengan gesit bermain di bagian intimnya. Secepat itukah Jimin?

Slurrpp slurppp clookk ahh

Rose menjambak lembut rambut Jimin dan mendorongnya meminta terus dan terus.

Ahh Jimin teruskan ahh

Lelaki itu kemudian merangkak naik dan melumat lagi bibir ceri kekasih di bawahnya.

Eumh empthhh ahh

Jimin melepas kaos yang Rose kenakan dan meremas payudaranya dengan sensual.

Aww jimin eungggh

"Teruslah mendesah sayang, sebelum aku membuat mu tak berdaya" ucapnya smirk lalu menciumi leher rose memberi tanda.

Ahh Jimin geliih euhhh

Jimin memainkan lidahnya pada pentil rose dengan gemas. Tangan lelaki itu juga mulai menyeruak masuk ke dalam vagina kekasihnya.

"Juniorku pasti akan merindukan rumahnya"

Jlebbb!!

Ahhhhh!!

Suara erangan mereka bersatu dengan indah. Rose menarik leher Jimin dan melumat bibir seksi itu tanpa ragu.

Eumhhhpp pthhhhh clokkk mppptt ah ah ah jihhhmin euhh

Akhhh nikmat sekali di dalam sana

Plok plok plok plok plok

BTS NAENA ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang