ENJOYED~~•
•
•
•
•
Kini sudah hampir 1 minggu Eren dan keluarga kecil nya tinggal di rumah baru mereka, semua barang sudah di masukan ke tempat nya masing masing dan taman yang awalnya sedikit rusak sudah di perbaiki oleh Eren di tambah dengan ayunan dan bangku sebagai pelengkap nya
Tapi Eren merasa nampak ada yang aneh di rumah mereka mulai dari setiap hari yang di datangi orang tidak jelas asal usul nya dan menanyakan hal aneh tidak lupa bahwa setiap malam ada yang berdiri tepat di bawah lampu jalan dengan kostum hitam nya
Di hari pertama Eren memang biasa saja tapi semakin hari Eren semakin menyadari nya dan merasa takut bodoh nya lagi ia tidak berani jika harus membicarakan nya pada Levi karna ia tau Levi pasti akan melarang nya ini itu jika tau tentang segala nya
"Aku harap tidak akan ada yang terjadi pada keluarga kecil ku ini"
Itulah doa Eren setiap hari dan ia berharap bahwa orang yang selalu mengintai nya tidak ada niat buruk bagi nya dan keluarga nya
Eren hanya bengong di bangku taman sambil memandang bunga yang ia tanam dan tiba tiba pikiran nya menuju ke Xavi yang dulu pernah hampir memperkosa nya untung saja ada Levi yang datang tepat waktu sebelum keperawanan (?) Nya di renggut oleh manusia sialand itu
"Hah kenapa aku jadi memikirkan nya lagipula dia kan sedang di penjara saat ini tidak mungkin kan dia bisa keluar secepat itu" Eren tersadar dari lamunan nya dan segera masuk ke dalam untuk menunggu suami pulang sementara Alice ia tertidur di kamar nya karna sudah kelelahan di sekolah
*Sementara di kantor Levi*
"Oh ayolah apakah kau tidak kasian dengan istri mu itu hm? Dia sudah banyak di benci dan di pandang sebelah mata oleh orang orang di luar sana tidak kah kau sadar itu? Penampilan nya tidak ada nuansa feminim nya sama sekali" ucap seorang wanita yang kini sedang duduk di meja tepat di depan Levi duduk
"Lalu apa masalah mu nona Ral? Apakah aku terlihat perduli? Tidak perlu ikut campur urusan orang urus saja diri mu itu yang nampak hampa dan tidak bernyawa" jawab Levi dengan wajah khas datar nya
"Oh tuan Ackerman aku hanya memberitahu yang mana yang benar kenapa malah itu jawaban mu? Bukankah itu tanda nya kau rela jika istri mu di sakiti banyak orang karna dia laki kaki yang mempunyai anak perempuan dan di panggil dengan sebutan mommy?" Mendengar jawaban Petra Ral Levi hanya diam dan menyaring perkataan nya dan jujur Levi merasa jika perkataan mantan tunangan nya ini ada benar nya juga
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Tanya Levi dan tanpa ia sadari sudah terpampang senyum jahat yang nampak jelas dengan mata yang menatap nya menang
"Bilang saja jika dia harus merubah penampilan nya mungkin memanjangkan rambut? Atau memakai make up dan jepit kupu kupu di poni nya" jawab Petra sambil menaikan kedua bahunya tanda tidak yakin
"Baiklah sekarang kau boleh keluar dari ruangan ku dan jangan ganggu aku lagi" Levi mempersilakan Petra untuk keluar dan segera menyelesaikan kerja nya agar ia bisa pulang tepat waktu
Setelah lebih dari 2 jam setelah kepulangan Petra akhirnya Levi bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga kecil nya di meja makan sembari bercanda ria
"Daddy tau tadi kan Alice dapat nilai terbagus di kelas bahkan Alice mendapatkan banyak pujian dari guru karna katanya Alice sangat pintar Alice hebat kan dad?" Tanya Alice tanpa jeda
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Cry || Levi x Eren || Modern Au
RandomWARNING-!!! -Cerita banyak typo -Jalan cerita ngawur dan gaje -Ada unsur 18+ -Update gak tentu -Alur nya cuma di situ situ aja -Yang homophobia silakan skip -Harap follow sebelum membaca (Gk maksa cukup yang mau aja eheq) • • • Eren seorang anak...