CHAIDEN 01

249 38 11
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H A L A M A N - 01

[Habisi dia yang membuatmu takut]



"Kak Melati, Kak" Carissa memanggil manggil nama Melati, ia sudah menyusuri halaman belakang rumahnya.

"Non, nyari Melati?" Carissa mengangguk saat Maid bernama Ella bertanya.

"Biela, dimana Kak Melati? Aku mencari keberadaannya" Ella berusia 22 tahun, ia bertugas membersihkan rumah, Carissa biasa memanggilnya Biela.

"Melati sedang merapihkan pakaian Nona di kamarnya" jawab Ella.

"Begitu ya? Biela, Isa haus" Ella mengangguk ia melegang ke dapur ia mengambilkan minuman untuk Carissa.

Carissa melangkah girang menelusuri halaman belakang yang cukup luas di kediaman Issachar. ia memegangi sisi sisi gaunnya, gaun yang kemarin dibelikan oleh Chaiden. Gaun indah berwarna biru laut, warna kesukaannya.

"KYAAAAAAAA!"

Prang.

Ella terkejut saat Tuan Muda nya berlari sampai menubruknya membuat nampan dengan gelas jus Mangga itu pecah.

"Isa!" Carissa dengan cepat memeluk Chaiden.

"Why?" Chaiden bertanya pada Carissa yang mengeratkan pelukannya.

"Isa, jawab aku" Carissa mendongak, Chaiden dapat melihat wajah Carissa yang menampilkan raut ketakutan dan itu membuat Chaiden murka.

"T-tikus" Chaiden memejamkan matanya smirknya terbit begitu saja, saat tau siapa pelakunya.

"Tunggu disini" Carissa menggenggam tangan Chaiden, mengerti jika Carissa tak ingin jauh ia menautkan jari jemarinya.

"Jangan histeris" Carissa mengangguk mantap mengikuti langkah Chaiden.

Carissa memperhatikan wajah Chaiden, rahang pemuda itu mengeras, sorot matanya begitu tajam dan memperhatikan satu titik yang Carissa saja bingung.

"Hitung mundur dari tiga" ujar Chaiden, Carissa penasaran mengikuti ucapan Chaiden.

"Tiga...dua...sat-

"IDEN" pekik Carissa, saat Chaiden membunuh seekor tikus hanya dengan sekali injak.

"Dia membuat mu takut bukan?" Carissa mengangguk lirih dengan wajah pucat pasi nya.

CHAIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang