S A T U

98 60 155
                                    

♡H A P P Y  R E A D I N G♡

Seorang gadis sedang mengetik di layar handphone-nya. Bab baru yang ia tulis menandakan bahwa gadis itu adalah seorang penulis, hanya saja ia belum terkenal. Ia duduk di bangku sekolah menengah atas.

"HAHA, kasian kali hidup lo gue buat," ucap sang gadis dengan keras sambil tertawa puas.

"ANA!" eriakan itu berasal dari ruang tv, yang tak lain adalah Ezra Pramudya abang dari Kirana Adna.

"Lo bisa ga sih diam! Udah malam monyet, tidur sana!" Lanjutnya.

"BISING LU, gue mau nunggu ayah!" Balasnya.

"Ayah pulangnya malam nyet, mending lu tidur besok sekolah."

"GAMAU!"

Seketika Hening, hanya suara tv yang memenuhi rumah itu. "Bilangin orang, sendiri ga sadar diri," Celoteh ana.

"OKEH, PUBLISH," teriak Kirana kegirangan, dan refleks langsung menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

Huoommm, "duh, ayah kapan sih pulangnya." Ucapnya, dengan mata mengantuk.

Tak lama mata lelah itu tertutup. Kirana atau akrabnya dipanggil dengan sebutan ana itu mulai memasuki alam mimpi.

"Anak ayah."

🌿🌿🌿

Byurrr, air yang tadinya berada di dalam gayung itu sukses membangunkan kirana yang dari tadi tak kunjung bangun.

"AAAAA,KAMAR GUE BOCOR," Teriak kirana.

Ezra tersenyum puas, "bangun, lo udah telat monyet! Nanti gue juga telat nungguin lo!" Omelnya.

Kirana langsung duduk, "Lu sadis kali jadi abang!psikopat!" Ucapa kirana langsung berlari ke kamar mandi.

"EZRAA, gue lupa bawa anduk. Help me please!" Teriak kirana dari kamar mandi.

"Kebiasaan, nih anduk lo, gue taro di mesin cuci," Ucap ezra sambil meletakkan anduk sang adik.

Setelah selesai memakai seragam, kirana keluar dari kamarnya, dan menuju meja makan. Terdapat telur mata sapi kesukaannya dan sayur kangkung tumis, kirana langsung mengambil nasi,telur dan kecap untuk di campur menjadi makanan terlezat selama hidupnya.

"Pake sayurnya dek," ucap ezra sambil mengunyah.

"Kalau makan ya makan aja ga usah ngomong," balasnya.

"Ayah udah pergi bang?" Lanjutnya.

"Lu sendiri ngomong, udah cepat makannya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DeranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang