D U A

62 38 59
                                    

♡ H A P P Y R E A D I N G ♡

Kirana berjalan menuju danau di belakang sekolah, hanya orang orang tertentu yang tau keberadaan danau itu. Kirana duduk di bawah pohon yang berumur ratusan tahun, rasanya sangat tenang, di tambah pandangan danau yang hijau kebiruan. Ia menghela nafas.

"Seberapa dekat lu dengan pacar gue?"

"Yakin cuma sekedar sahabat? Lo ingat ya Raden pacar gue, lo mau disebut pelakor? Inget na, gada yang namanya persahabatan antara cewe dan cowo."

"Gue harap lu bisa jaga jarak sama raden. "

"AAAAAAAAAAA," Kirana teriak menghilangkan beban yang ada di kepalanya.

"LO CUMA ORANG BARU DI KEHIDUPANNYA RADEN!"

Setelah puas berteriak, Kirana tertidur. Angin membuatnya mengantuk. Namun tak lama ada suara teriakan orang yang membuatnya tersadar.

"KODOK, anjing!".

Kirana berdiri lalu mendekati suara teriakan itu. "Hah?" Ia melihat seorang cowo yang tengah ketakutan melihat seekor kodok besar yang berada tepat di kakinya.

"Please tolongin gueeeee," cowo itu merengek meminta tolong.

"Anjingnya mana?" Tanya Kirana.

"Hah?"

"Iya tadi lo kan ada nyebut 'kodok ANJ***', kan itu ada kodoknya. Nah, anjingnya mana?" Ucap kirana meniru teriakan cowo itu.

"Bodo lah, singkirin dulu kodok ini Please!"

Kirana tampak berfikir lalu pergi dari tempat itu. "Anjirr, WOI!!!"

Kirana kembali dengan membawa ranting pohon,lalu mengusir kodok itu dari sepatu sang cowo.

"Badan aja kekar, tapi aslinya lembek!" Ketus kirana.

'Anjir ni cewe' batin zayden. "Eh nama lu siapa?" Tanya zayden penasaran namun kirana sudah melangkahkan kakinya meninggalkan kawasan danau.

"Cantik." Gumam zayden. "Aaaa mama kodok."

"Permisi bu," izin Kirana kepada guru yang sedang mengajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi bu," izin Kirana kepada guru yang sedang mengajar.

"Maaf bu, tadi saya kurang enak badan jadi saya istirahat di uks bentar bu," Lanjutnya.

Semua siswa tertuju padanya. "Oiya gapapa,silahkan masuk,namun lain kali izin terlebih dahulu ya na." Kirana mengangguk.

Kirana duduk di bangkunya. "Heh,lu bohong kan?" Bisik Zanna.

DeranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang