Binatang [NPH]

🐾5

(❛◡˂̵ ̑̑✧)❝Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak berupa vote dan comment ᵕ̈

✦----------------✿

Bab 5: Tertangkap kembali!

"Kamu sangat berani!"

Suara sedingin es terdengar di atas kepala Qianye, dan mata emas gelap yang tajam itu penuh dengan kemarahan yang mengerikan. Wajah yang tampan dan kasar itu, dengan warna yang agak mengerikan, sepertinya mencabik-cabiknya di saat berikutnya!

"Ahhh──"

Pria itu tiba-tiba mengulurkan tangannya yang besar dan menjambak rambut Qianye dengan keras, memaksanya untuk mengangkat kepalanya, menatap mata dinginnya yang tidak sentimental, jantungnya tiba-tiba melonjak, dan firasat buruk langsung melayang ke hatinya.

"Hmm..."

Mulut kecil Qianye digigit tajam olehnya, bibirnya yang halus digigit oleh gigi tajam satu sama lain, bau darah terjalin di mulut masing-masing, rasa sakit di bibirnya membuatnya gemetar di seluruh, tangannya berjuang mati-matian. Baginya, kekuatannya seperti menggelitik, dan dia tidak bisa menarik perhatian orang lain sama sekali. Segera, tangan kecil Qianye menjadi merah, dan bibirnya menjadi mati rasa. Lidah besar itu bergolak liar di mulutnya, mengisap aroma di mulutnya, dan dia hanya pasif!

Baru setelah napas Qianye hampir habis dan dia mulai memutar matanya, pria itu melepaskan bibirnya.

"Hu hu hu..."

Setelah akhirnya mendapatkan udara, dia bernapas dengan kuat, tetapi sebelum dia bisa mengatasinya, tubuhnya tiba-tiba menegang.

"Ah──"

"Diam!"

Qianye buru-buru menutup mulutnya dengan tangannya, menatap pria yang menahannya dengan ngeri.

Dia meliriknya dengan puas, dan berlari kembali dengan Qianye di pelukannya, kecepatannya membuat Qianye terdiam karena terkejut!

Tempat di mana Qian Ye berlari di pagi hari digunakan oleh seorang pria untuk sementara waktu, dia harus menghela nafas bahwa kecepatan pria ini benar-benar di luar jangkauan manusia!

"Bang──"

Kembali di gua, pria itu melemparkannya ke tanah, tubuhnya terbanting ke tanah beberapa kali sebelum berhenti.

Sebelum dia berdiri, sosok tinggi itu tiba-tiba jatuh.

"Apa kamu ingin meninggalkanku?"

Meskipun kata-kata pria itu sangat ringan, dia entah kenapa mengajarinya untuk melahirkan rasa dingin dari lubuk hatinya. Tubuhnya yang halus tidak bisa menahan gemetar, dan matanya yang cerah tanpa sadar bertemu dengan sepasang mata emas gelap sedingin es.

"Aku, aku tidak!"

Qianye menggelengkan kepalanya dengan cepat untuk menyangkal, dengan paksa menenangkan dirinya, dan menatapnya dengan marah.

Mata emas gelap pria menyipit, hawa dingin datang dari tubuhnya, tangannya yang besar tiba-tiba mencengkram leher Qianye, dan kelima jarinya sedikit menegang.

"Hmm..."

Ini sangat tidak nyaman, saya tidak bisa bernapas ...

Waktu berlalu sedikit demi sedikit, wajah kecil Qianye berangsur-angsur berubah menjadi ungu, wajahnya penuh dengan rasa sakit mati lemas, air mata jatuh tanpa sadar, apakah dia akan mati di sini, ibu, ayah dan saudara laki-laki, selamat tinggal aku merindukan kerabatnya, dan selamat tinggal rumahnya. Dia menutup matanya dengan putus asa, siap menyambut kematian.

"Ingat, jika kamu berani melarikan diri, aku akan memberi tahu kamu apa itu ketakutan yang sebenarnya!"

Tiba-tiba, pria itu membuang tubuhnya, Qianye terlempar ke batu di sampingnya, dan darah mengalir dari dahinya dalam sekejap. Luka di dahinya tidak sembuh terakhir kali, tetapi luka baru ditambahkan. Qianye merasa sedih di hatinya. Dengan rasa sakit di kepala, dia mencengkeram lehernya dan terbatuk putus asa!

"Batuk batuk batuk──"

Pria itu melirik tetesan air mata kristal di punggung tangannya, dan merasakan perasaan aneh di hatinya, lalu dia menatapnya dengan dingin dan berjalan keluar dari gua.